Sofifi, Haliyora
Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara kembali mengusulkan pembangunan Bandara Loleo di Wilayah Kota Tidore Kepulauan yang sebelumnya usulan tersebut ditolak Menteri Perhubungan saat berkunjung ke Malut beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara (Sekprov), Samsudin A. Kadir kepada wartawan mengatakan, usulan pembuatan Bandara Loleo di wilayah Kecamatan Oba Tengah, Tidore Kepulauan (Tikep) tersebut masuk dalam usulan infrastruktur Kawasan Khusus Ibu Kota Sofifi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Usulan pembangunan Bandara Loleo tersebut sudah ada di dalam draf rencana pembangunan kawasan khusus ibu Kota Sofifi, yang disepakati oleh ketiga Pemerintah daerah, yaitu Pemda Halbar, Pemkot Tikep dan Pemprov,” jelasnya, Senin (4/5/2021)
Samsudin menyebutkan, Pembangunan Bandara Loleo dianggarkan sebesar Rp 300 miliar bersumber dari APBN dengan luas area 70 hektar lebih.
“Kita anggarkan sekitar Rp. 300 Miliar, bersumber dari APBN dengan luas area sekitar 70 hektar lebih. Itu ada di dalam draf pengusulan,” jelasnya.
Dijelaskan pembangunan Bandara Loleo juga masuk dalam rencana pembangunan infrastruktur wilayah Provinsi Maluku Utara,
“Ini sudah disepakati dalam pertemuan tiga Pemda yakni Pemda Halbar, Pemda Tikep, dan Pemda Provinsi Malut. Kita semua menyepakati usulan tersebut, sesuai dengan aturan perundang-undangan, dan ini juga menjadi acuan untuk membuat masterplan Pembangunan Kawasan Khusus Ibu Kota Sofifi,” kata Samsudin. (Sam-1)