Sofifi, Maluku Utara – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, memastikan bahwa Feasibility Study (FS) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) untuk proyek pembangunan jalan Trans Kieraha yang menghubungkan Kota Sofifi, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), dan Halmahera Tengah (Halteng) telah rampung.
Hal itu disampaikan Sherly usai menghadiri rapat paripurna pengesahan APBD Tahun Anggaran 2026 di kantor DPRD Maluku Utara, Jumat (7/11/2025).
“Untuk FS ini saya tidak terlalu hafal, bisa ditanyakan langsung ke Kepala Dinas PUPR, tapi intinya memungkinkan tidak masuk hutan lindung, konturnya semua aman. Panjang jalan dari Ekor-Kobe kurang lebih 36 kilometer,” jelas Sherly.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dokumen FS dan Amdal telah disiapkan dan dibiayai melalui pergeseran anggaran dalam APBD-P 2025. Sementara itu, anggaran pembukaan badan jalan sebesar Rp 20 miliar juga sudah disahkan dan tengah dikerjakan.
“Jalan itu sebenarnya sudah pernah dibuka oleh Pemkab Haltim sepanjang tujuh kilometer, jadi tinggal kita lanjutkan pembukaan sepanjang 36 kilometer,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








