Sah, Jalan Trans Kie Raha Rp 90 Miliar Mulus di APBD 2026

- Editor

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Gubernur Sherly Tjoanda, di sidang paripurna DPRD Maluku Utara, Jumat (7/11/2025).

Foto Gubernur Sherly Tjoanda, di sidang paripurna DPRD Maluku Utara, Jumat (7/11/2025).

Sherly menjelaskan, rencana pembangunan Jalan Trans Kie Raha merupakan solusi realistis untuk menghubungkan Sofifi dengan Bandara Internasional Kobe di Halmahera Tengah yang dibangun oleh PT IWIP.

Menurutnya, pembangunan bandara baru di Sofifi dinilai tidak layak karena letak geografisnya yang terlalu dekat dengan Kota Ternate, jumlah penduduk yang masih sedikit, serta kebutuhan lahan mencapai 300 hektar.

“Dengan adanya Bandara Kobe, Sofifi bisa memiliki akses udara hanya dalam waktu tempuh satu jam. Saat ini jarak normal Sofifi–Kobe mencapai 3,5 jam, tetapi dengan jalan Trans Kieraha hanya 60 kilometer dan bisa ditempuh sekitar satu jam,” jelasnya.

Sherly menambahkan, konektivitas tersebut akan membuka peluang investasi baru di Sofifi. “Selama ini banyak investor dan kementerian ingin ke Sofifi tapi terkendala transportasi. Dengan akses ke Bandara Kobe, investor bisa langsung masuk, membangun hotel, serta mendukung hilirisasi sektor kelapa, rempah, dan perikanan,” ujarnya.

Selain memperkuat konektivitas, pembangunan ruas Ekor–Kobe disebut akan menghubungkan lumbung pangan Halmahera Timur (Haltim) dengan kawasan industri di Halmahera Tengah (Halteng).
“Hampir 90 ribu pegawai di kawasan industri PT IWIP membutuhkan pasokan pangan besar. Dengan jalan ini, petani dari Haltim bisa mengirim hasil produksinya ke pasar industri di Halteng. Ini mendukung ketahanan pangan daerah,” kata Sherly.

BACA JUGA  APBD Pemprov Malut 2026 Diketuk Rp 2,7 Triliun

Menanggapi catatan DPRD bahwa proyek belum memiliki dokumen pendukung, Sherly memastikan bahwa studi kelayakan (Feasibility Study/FS) dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sudah disiapkan dan diserahkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta Badan Anggaran (Banggar) DPRD untuk ditelaah lebih lanjut.

“Jadi, FS dan AMDAL-nya sudah ada dan sudah kami serahkan untuk dipelajari. Semua kritik dan masukan kami terima sebagai bentuk tanggung jawab bersama demi optimalisasi APBD,” ungkapnya.

Berita Terkait

Update Data Terbaru Kerusakan Rumah Akibat Cuaca Ekstrem di Morotai
Sebut FS dan AMDAL Tuntas, Gubernur Sherly Libatkan IWIP ‘Garap’ Proyek Jalan Trans Kie Raha
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Kawasan Tambang IWIP Halteng
4 Fraksi DPRD Malut Soroti Mega Proyek Jalan Trans Kie Raha, Mulai dari FS, Amdal Hingga Anggaran
Seorang Karyawan Tambang di Malut Ditetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Kerja
APBD Pemprov Malut 2026 Diketuk Rp 2,7 Triliun
Dua Anggota DPRD Morotai Terancam Kena Sanksi
Abubakar Jabat Kadikbud, Isman Kendalikan Sekretariat DPRD Malut
Berita ini 158 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 22:36 WIT

Update Data Terbaru Kerusakan Rumah Akibat Cuaca Ekstrem di Morotai

Jumat, 7 November 2025 - 22:22 WIT

Sebut FS dan AMDAL Tuntas, Gubernur Sherly Libatkan IWIP ‘Garap’ Proyek Jalan Trans Kie Raha

Jumat, 7 November 2025 - 21:44 WIT

Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Kawasan Tambang IWIP Halteng

Jumat, 7 November 2025 - 21:23 WIT

Sah, Jalan Trans Kie Raha Rp 90 Miliar Mulus di APBD 2026

Jumat, 7 November 2025 - 21:10 WIT

4 Fraksi DPRD Malut Soroti Mega Proyek Jalan Trans Kie Raha, Mulai dari FS, Amdal Hingga Anggaran

Berita Terbaru

Foto Gubernur Sherly Tjoanda, di sidang paripurna DPRD Maluku Utara, Jumat (7/11/2025).

Headline

Sah, Jalan Trans Kie Raha Rp 90 Miliar Mulus di APBD 2026

Jumat, 7 Nov 2025 - 21:23 WIT

error: Konten diproteksi !!