Tempat parkir yang sementara dikelola oleh masyarakat dibangun di atas lahan Pemda sehingga sesuai arahan, Walikota menginginkan agar pengelolaan parkiran yang ada di lahan Pemda, baik sisi kiri maupun sisi kanan pelabuhan itu nantinya dikelola oleh BUMDes
Taher Husen ( Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tidore Kepulauan)
Tidore, Maluku Utara- Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) berencana akan menyerahkan pengelolaan tempat parkir Pelabuhan Loleo ke BUMDes Sisimaito Desa Aketobololo.
“Tempat parkir yang sementara dikelola oleh masyarakat dibangun di atas lahan Pemda sehingga sesuai arahan, Walikota menginginkan agar pengelolaan parkiran yang ada di lahan Pemda, baik sisi kiri maupun sisi kanan pelabuhan itu nantinya dikelola oleh BUMDes,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tidore Kepulauan, Taher Husain, Kamis (16/2/2023).
Taher bilang, dalam waktu dekat akan ada pengembangan, paling lambat tahun 2024, di sisi kiri dan kanan pelabuhan Loleo itu sudah akan dibangun, namun menunggu kurang lebih 10 bulan ke depan, karena Pemkot Tikep ingin memaksimalkan berapa target retribusi yang ada di area pelabuhan tersebut.
“Intinya ini kalau jadi, sistem pembagiannya 40 persen keuntungan untuk Pemkot Tikep, 40 persennya untuk BUMDes dan masyarakat yang ikut bekerja sama mengelola dapat 20 persen,” jelasnya.
Taher menambahkan, pemanfaatan lahan milik Pemkot ini tak hanya dikhususkan untuk di desa tertentu saja, namun di seluruh aset milik Pemkot Tikep.
“Jangan sampai masyarakat yang mengelola tempat penitipan motor tersebut berpikir bahwa hanya Desa Aketobololo saja yang kita berlakukan, tetapi itu berlaku juga di Pulau Tidore dan Galala, Oba Utara maupun tempat lain yang kaitannya dengan retribusi,” tandasnya. (RY-2)








