Wisata Pantai Army Dock Morotai Terdampak Cuaca Buruk

- Editor

Senin, 6 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Army Dock Morotai

Pantai Army Dock Morotai

Morotai, Maluku Utara- Kondisi cuaca di wilayah Maluku Utara sejak awal Desember 2021 ini mulai memburuk. Angin kencang dan ombak besar terjadi di hampir semua wilayah laut Maluku Utara.

Kabupaten Morotai sebagai kabupaten yang berada di bibir samudra pasifik, kondisi cuaca laut ini sangat berdampak terutama pada sejumlah destinasi wisata pantainya.

Seperti destinasi pariwisata di sepanjang pantai Army Dock, Desa Pandanga , Kecammatan Morotai Selatan telah dipenuhi sampah yang terbawa oleh ombak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasir putih bak hamparan mutiara itu ditutupi sampah plastik dan seripihan kayu yang terdampar diseret ombak.

Petugas kebersihan pantai bersama warga hampir setiap saat membersihkan sampah-sampah. Sampah-sampah dikumpulkan di berbagai titik, namun sampah baru selalu saja datang membonceng gulungan ombak yang menerjang.

BACA JUGA  Usai Dilantik, Ini Program Prioritas AMAN Jilid II

Bukan hanya pasir putih yang dikotori sampah, laut biru nan indah itu pun ditutupi sampah-sampah liar itu, bahkan birunya laut sudah berubah warna menjadi pekat.

“Tiap hari minimal tiga kali disapu. Tidak enak  dilihat. Tapi selesai dibersihkan datang lagi sampah baru,” demikian keluh Said, petugas pembersih pantai wisata Army Dock saat berbincang dengan Haliyora, Minggu (05/12/2021).

Dikatakan, karena kondisi cuaca sangat buruk serta destinasi wisata pantai Army Dock sangat kotor oleh sampah, maka menjelang natal 2021 dan tahun Baru 2022 ini wisatawan sudah kurang berkunjung ke sana. ”Mereka takut mandi di laut karena ombak besar,” ujarnya.

BACA JUGA  Ternate Habiskan 20 Miliar Setahun untuk Penanganan Sampah

Menurut Said, jika kondisi cuaca baik (tidak berombak), kunjungan wisatawan di Army Dock sangat banyak. Pengunjung yang datang selain menikmati pemandangan hamparan pasir putih yang indah juga rata-rata pasti berenang di laut yang biru dan bersih.

“Tapi sekarang sangat jarang yang datang, karena tidak bisa berenang. Soalnya ombak terlalu besar, air laut kotor dan pantai ini penuh dengan sampah. Mudah-mudahan cuaca buruk ini cepat selesai sehingga pengunjung normal kembali seperti biasa,” imbuhnya. (Tir-1)

Berita Terkait

Kejari Sula Bidik ULP dan Direktur CV SBU di Dugaan Korupsi Jalan Tani Rp 5,2 Miliar, Bakal Jemput Paksa
Korban Kebakaran Terima Bantuan dari Dinsos Pulau Taliabu
Longsor Tutup Akses Jalan Lingkar Kota Ternate, DPRD Nilai Pemkot Lambat Loading
Tekan Inflasi Daerah, Pemkab Gelar Pangan Murah di Taliabu Barat Laut
BRI Super League, Malut United ‘Lumat’ Laskar Sape Kerrab, Ciro Alves Cetak Hattrick
Kasus Dugaan Ijazah Bodong Oknum Kades, Polres Morotai Segera Periksa Saksi
Sanksi Hukum Menanti Perusak Hutan Konservasi di Kawasan Sula-Taliabu
Pemprov Kucur Dana Hibah Rp 4 Miliar untuk 10 Ormas di Malut
Berita ini 485 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 19:40 WIT

Kejari Sula Bidik ULP dan Direktur CV SBU di Dugaan Korupsi Jalan Tani Rp 5,2 Miliar, Bakal Jemput Paksa

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIT

Korban Kebakaran Terima Bantuan dari Dinsos Pulau Taliabu

Sabtu, 20 September 2025 - 16:28 WIT

Longsor Tutup Akses Jalan Lingkar Kota Ternate, DPRD Nilai Pemkot Lambat Loading

Sabtu, 20 September 2025 - 16:07 WIT

Tekan Inflasi Daerah, Pemkab Gelar Pangan Murah di Taliabu Barat Laut

Jumat, 19 September 2025 - 23:55 WIT

BRI Super League, Malut United ‘Lumat’ Laskar Sape Kerrab, Ciro Alves Cetak Hattrick

Berita Terbaru

Penyaluran bantuan untuk warga korban kebakaran.

Ragam

Korban Kebakaran Terima Bantuan dari Dinsos Pulau Taliabu

Sabtu, 20 Sep 2025 - 16:32 WIT

error: Konten diproteksi !!