Morotai, Maluku Utara- Kondisi cuaca di wilayah Maluku Utara sejak awal Desember 2021 ini mulai memburuk. Angin kencang dan ombak besar terjadi di hampir semua wilayah laut Maluku Utara.
Kabupaten Morotai sebagai kabupaten yang berada di bibir samudra pasifik, kondisi cuaca laut ini sangat berdampak terutama pada sejumlah destinasi wisata pantainya.
Seperti destinasi pariwisata di sepanjang pantai Army Dock, Desa Pandanga , Kecammatan Morotai Selatan telah dipenuhi sampah yang terbawa oleh ombak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasir putih bak hamparan mutiara itu ditutupi sampah plastik dan seripihan kayu yang terdampar diseret ombak.
Petugas kebersihan pantai bersama warga hampir setiap saat membersihkan sampah-sampah. Sampah-sampah dikumpulkan di berbagai titik, namun sampah baru selalu saja datang membonceng gulungan ombak yang menerjang.
Bukan hanya pasir putih yang dikotori sampah, laut biru nan indah itu pun ditutupi sampah-sampah liar itu, bahkan birunya laut sudah berubah warna menjadi pekat.
“Tiap hari minimal tiga kali disapu. Tidak enak dilihat. Tapi selesai dibersihkan datang lagi sampah baru,” demikian keluh Said, petugas pembersih pantai wisata Army Dock saat berbincang dengan Haliyora, Minggu (05/12/2021).
Dikatakan, karena kondisi cuaca sangat buruk serta destinasi wisata pantai Army Dock sangat kotor oleh sampah, maka menjelang natal 2021 dan tahun Baru 2022 ini wisatawan sudah kurang berkunjung ke sana. ”Mereka takut mandi di laut karena ombak besar,” ujarnya.
Menurut Said, jika kondisi cuaca baik (tidak berombak), kunjungan wisatawan di Army Dock sangat banyak. Pengunjung yang datang selain menikmati pemandangan hamparan pasir putih yang indah juga rata-rata pasti berenang di laut yang biru dan bersih.
“Tapi sekarang sangat jarang yang datang, karena tidak bisa berenang. Soalnya ombak terlalu besar, air laut kotor dan pantai ini penuh dengan sampah. Mudah-mudahan cuaca buruk ini cepat selesai sehingga pengunjung normal kembali seperti biasa,” imbuhnya. (Tir-1)