Sofifi, Maluku Utara – Rencana pembangunan Jalan Trans Kie Raha kembali menjadi sorotan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026. Sejumlah fraksi di DPRD Provinsi Maluku Utara memberikan catatan kritis kepada Gubernur Sherly Tjoanda, agar proyek tersebut dikaji secara matang, baik dari aspek teknis, lingkungan, maupun pembiayaan.
Pembahasan tersebut berlangsung dalam rapat Paripurna DPRD Malut dengan agenda Penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap hasil pembicaraan tingkat I RAPBD 2026, Jumat (7/11/2025). Sidang paripurna ini dihadiri Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
Juru bicara Banggar DPRD Maluku Utara, Muksin Amrin, menjelaskan bahwa empat fraksi memberikan catatan penting terkait rencana pembangunan jalan Trans Kieraha yang akan menghubungkan wilayah Sofifi–Ekor–Kobe–Buli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








