Ternate, Maluku Utara- Tim Search And Rescue (SAR) gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelamnya KM. Cahaya Arafah di perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara.
Sebelumnya tim SAR gabungan meluncurkan 13 armada dalam pencarian korban tersebut, namun kini bertambah 5 armada sehingga menjadi 18 armada. Tim SAR gabungan juga memperluas area pencarian korban dengan membagi tim menjadi 8 SRU dari semula hanya 6 SRU saja.
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman melalui rilis yang diterimah haliyora.id, Kamis (21/07/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pencarian hari ke empat ini tim memfokuskan untuk penyelaman di titik lokasi bangkai KM. Cahaya Arafah, dan juga ada pembagian tugas lain-lain. Operasi dimulai pukul 07.00 WIT pagi,” kata Fathur.
18 armada yang dikerahkan ini antara lain, KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama, KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, KNP 358, Kopaska, Penyelam TNI AL, LCVP KRI 527 Wondama, Sea Rider KRI 527 Wondama, Sea Rider Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan, ditambah Long Boat Masyarakat, Palsar Evakuasi. Lalu Palsar Medis, dan Palsar Kom.
Diketahui, jumlah korban yang tercatat sebanyak 77 orang. 64 di antaranya telah dievakuasi dalam keadaan selamat. Sementara 4 lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kini tinggal 9 korban lagi yang masih dalam proses pencarian.
“Sementara unsur yang terlibat di antaranya, Basarnas Ternate, Dit Polairud Polda Malut, Lanal Ternate, Guspurla Koarmada II, BPBD Provinsi Malut, KSOP Ternate, Satjar Kodim 1509 Labuha, Satjar Polres Halsel, BPBD Halsel, KUPP Babang, Jasa Raharja, PT Nebuko dan warga setempat,” tutupnya. (Wan-2)


 
					





 
						 
						 
						 
						 
						