Ternate, Haliyora.com
Asisten Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia, Yudho Jati Prasetyo mengatakan, masa pandemi juga memberikan dampak positif dan negatif terhadap sektor UMKM. Sektor yang tertekan yakni mereka yang bergerak di penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman karena tingkat kunjungan wisatawan ke Maluku Utara mengalami penurunan.
Sementara, kata dia, pelaku UMKM Kota Ternate banyak yang mengambil peluang di tengah pandemi dengan memanfatkan meningkatnya kebutuhan masyakat akan produk yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti meminum air guraka, tentunya ini menjadi peluang bisnis bagi pelaku UMKM yang memproduksi minuman air guraka. Tak hanya itu, pelaku UMKM konveksi banyak yang melakukan shifting produk dengan memproduksi masker kain,”ungkapnya mencontohkan.
Yudho juga menjelaskan, Bank Indonesia terus mengupayakan pendampingan kepada UMKM untuk bertahan dengan melakukan shifting produk dan difersivikasi produk.
Tak hanya itu, sambung Yudho, Bank Indonesia juga memfasilitasi pelatihan On Boarding kepada UMKM.
“Hal ini bertujuan agar UMKM mampu meningkatkan penjualannya dengan menggunakan teknologi digital, baik dalam marketplace/e-commerce,” ujar Yudho di kantor BI Cabang Maluku Utara, Rabu (08/07/2020)
“Bank Indonesia selalu mendukung program pemerintah dalam kampanye konsumsi pangan lokal untuk mengembangkan pertanian lokal agar mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar,”pungkasnya. (Rico)