Sofifi, Haliyora
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara merancangan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Rancangan ini akan dikaji kembali oleh Bappeda.
Hal ini berdasarkan rilis yang diterima Haliyora pada Rabu (17/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Wa Zaharia mengatakan total anggaran yang dirancang sebesar Rp 65,4 miliar, sebagian besar anggaran tersebut untuk program pengembangan UMKM di 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara.
Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 35,3 miliar, yang dibagi ke empat item kegiatan yaitu Bantuan Modal Bagi UMKM (1000 Unit) Rp 10.000.000.000, Bantuan sarana produksi (9 Paket) Rp 4.000.000.000, Penataan PKL (500 unit) Rp 15.500.000.000, Rumah Kemasan (7 paket) Rp 2.350.000.000.
“Kita memang fokus untuk pengembangan UMKM, dengan harapan bisa naik kelas dan mampu bersaing dengan produk-produk daerah lain,” kata Wa Zaharia.
Dinas Koperasi dan UKM mencatat, jumlah UMKM di Maluku Utara mencapai 105.000 unit usaha, di dalamnya termasuk unit usaha kelas menengah 1.299 unit.
Di samping itu, ada juga Program Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi senilai Rp 10.850.000.000, Bantuan Modal bagi Koperasi (22 Koperasi) Rp 2.200.000.000, dan Bantuan Sarana Produksi Peralatan bagi Koperasi Pertanian dan Perikanan (15 Koperasi) Rp 2.250.000.000.
“Kami berharap jika program ini nanti terealisasi, Koperasi dan UMKM di Maluku Utara dapat memanfaatkan dengan baik untuk pengembangan usahanya,” imbuhnya. (Sam-dr)


 
					





 
						 
						 
						 
						 
						