Sofifi, Maluku Utara – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia, Sarah Sadiqa. Dalam pertemuan yang berlangsung itu, dibahas beberapa hal penting terkait pengadaan barang dan jasa pada tahun yang akan datang.
Gubernur Sherly Tjoanda menyampaikan bahwa ada tiga aspek utama yang perlu ditingkatkan berdasarkan hasil diskusi dengan kepala LKPP. “Peningkatan Katalog Konstruksi, Peningkatan Konsolidasi, dan Penerapan Kontrak Payung untuk Konstruksi,” kata gubernur.
Gubernur menuturkan, pentingnya perbaikan ketiga bidang tersebut adalah demi terpenuhinya prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa khususnya di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yang lebih efektif dan efisiensi. Dengan langkah-langkah ini, kualitas dan kecepatan yang diharapkan dalam proses pengadaan dapat lebih terjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Sherly menegaskan bahwa akan ada tindak lanjut pertemuan di tingkat teknis untuk membahas detail dari setiap agenda. “Kami berharap, pada anggaran tahun 2026, pelaksanaan agenda ketiga tersebut dapat terlaksana dengan baik,” tutupnya.
Melalui inisiatif ini, diharapkan pengadaan barang dan jasa di Maluku Utara dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel, serta memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. (RS/Red)








