Sofifi, Maluku Utara – Kerawanan pangan merupakan masalah mendesak yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Maluku Utara beserta 10 kabupaten/kota. Perhatian tersebut tak cukup hanya dilakukan sekali dalam setahun seperti pasar murah yang diadakan dalam momentum hari besar keagamaan saja.
Meski belum ada laporan kematian akibat kelaparan di kalangan penduduk, Rahmawati Hamid, Kabid Ketersesiaan dan Kerawanan Pangan pada Dinas Pangan Maluku Utara, menegaskan bahwa langkah proaktif harus segera diambil untuk mencegah kelangkaan pangan di masa mendatang.
Berdasarkan analisis terkini, beberapa daerah di provinsi ini sangat rentan terhadap kerawanan pangan. Kerentanan ini dilihat dari berbagai indikator, antara lain ketersediaan pangan, aksesibilitas bagi masyarakat, pemanfaatan, dan kualitas pangan yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Analisis kami menunjukkan bahwa isu-isu seperti kurangnya air bersih dan pemanfaatan lahan yang tidak memadai untuk produksi pertanian merupakan area kritis yang perlu ditingkatkan,” kata Lily dalam wawancara dengan Haliyora.id pada Rabu, 23 April 2025.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








