Sofifi, Maluku Utara – Pemerintah Provinsi Maluku Utara pada akhir tahun 2023 lalu diguncang kasus korupsi yang menyeret Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK).
Gubernur 2 periode ini ditangkap tangan oleh KPK pada pekan kedua bulan Desember 2023, di salah satu hotel di Jakarta. Kasus ini menghebohkan publik Indonesia dan mencoreng citra Pemprov Maluku Utara (Maluku Utara).
Untuk memulihkan situasi tersebut, Pj Gubernur Malut Samsudin A. Kadir dan Pj Sekda Abubakar Abdullah terus melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Dalam wawancaranya bersama wartawan Haliyora.id, Pj Sekda Maluku Utara Abubakar Abdullah mengungkapkan, semenjak ia dan Samsuddin A. Kadir mengisi jabatan strategis di pemerintahan transisi ini, keduanya selalu membangun kolaborasi yang baik. Kolaborasi ini guna mengembalikan kepercayaan publik yang sempat terpuruk pasca kasus korupsi AGK serta sejumlah pejabat Pemprov.
Kolaborasi yang baik ini yaitu dengan menciptakan birokrasi harmonis, sehingga ada perubahan yang signifikan di lingkungan Pemprov Malut. “Jadi ada satu mindset birokrasi, ada kepercayaan, kebersamaan, karena sebelum itu kita dilanda satu situasi yang tidak kondusif, dari situ masuklah satu situasi yang sangat positif,” tutur Abubakar Abdullah, Rabu (12/02/2025).
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya