Sofifi, Maluku Utara – Sejumlah pejabat eselon II di Pemprov Maluku Utara diisukan akan mengundurkan diri dari jabatan mereka. Rumor ini santer terdengar di lingkungan Pemprov menjelang pelantikan Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe yang akan dilangsungkan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara.
Rumor ini awalnya berhembus kencang saat penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih oleh DPRD Maluku Utara beberapa waktu lalu. Banyak pejabat eselon II Pemprov yang diisukan hengkang dari jabatan mereka memilih tidak menghadiri sidang paripurna tersebut.
Salah satu pimpinan OPD yang tak mau menyebutkan namanya menyatakan bakal melayangkan surat pengunduran diri pasca pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Surat tersebut akan dikirimkan resmi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa saya melakukan hal tersebut? karena saya juga tahu diri bahwa dalam pertarungan pemilihan kepala daerah kemarin memang saya tidak mendukung gubernur yang terpilih ini. Jadi bagi saya mengundurkan diri itu lebih baik, karena sudah pasti pasca pelantikan kita ini tidak akan lagi dipakai oleh gubernur terpilih,” katanya, Selasa (11/02/2025).
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya