Kata Ahdad, dengan pembangunan Pelabuhan itu, masyarakat di Pulau Rao akan dilayani dari Daruba ke Pulau Rao dan langsung ke Bitung. “Untuk trayeknya sudah kami usulkan, yaitu ada dua baik itu dari Tobelo-Daruba dan Pulau Rao itu pergi-pulang, dan Daruba-Pulau Rao-Bitung,” katanya.
Ahdad bilang sebagai informasi, jembatan rakyat atau jembatan penumpang di Pulau Rao sudah dibangun pada tahun 2024 dan saat ini sudah rampung.
“Jadi untuk pelabuhan penumpang itu sudah dibangun. Namun, yang sedikit berat yaitu posisi pembangunan jembatan Pelabuhan Ferry Pulau Rao, baru diusulkan ke pusat. Tapi, kami sudah diminta untuk menyiapkan semua persyaratannya, baik itu perencanaan, dokumen dan lahannya sudah siap, tinggal sekarang kami hanya meminta didukung lagi oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sehingga bisa dibiayai. Kami berharap tahun depan bisa direalisasi,” harapnya. (RF/Red)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2