Ternate, Maluku Utara – Perusahaan Negara PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Ternate mengelola empat kapal Tol Laut, yakni KM Logistik Nusantara 3, KM Logistik Nusantara 5, KM Sabuk 86, dan KM Sabuk 105.
Dua kapal pertama difungsikan untuk mengangkut barang, dimana KM Logistik Nusantara 3 memiliki rute Surabaya, Tidore, dan Jailolo. Sedangkan KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Surabaya, Morotai, Weda, Galela, dan Maba.
Sementara KM Sabuk 86 dan Sabuk 105 adalah Kapal Perintis yang khusus melayani angkutan penumpang untuk akses daerah-daerah pulau terpencil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Operasional PT PELNI Cabang Ternate, Rudi Arif, saat diwawancarai wartawan Haliyora.Id di ruang kerjanya pada Selasa (14/1/2025) kemarin.
“Tol Laut khusus logistik ini difungsikan untuk mengangkut barang-barang dari Surabaya dan Makassar ke Maluku Utara untuk memenuhi ketersediaan pasokan sembako seperti terigu, beras, gula, minyak goreng dan lain-lain. Tujuan distribusi barang ini untuk menstabilkan harga-harga di daerah-daerah terpencil,” ungkap Rudi.
Rudi mengatakan setiap barang angkutan yang masuk ke Maluku Utara menggunakan Tol Laut itu di bawah pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya