Sejumlah Proyek di Taliabu tak Tuntas, Ternyata Ini Penyebabnya

- Editor

Jumat, 10 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Budiman L Mayabubun saat diwawancarai awak media

Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Budiman L Mayabubun saat diwawancarai awak media

Bobong, Maluku Utara – Merespon terkait mangkraknya sejumlah proyek pekerjaan ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Pulau Taliabu tahun 2024, Komisi III DPRD turun meninjau langsung ke lapangan.

Adapun ada 4 pekerjaan yang ditinjau Komisi III antara lain, ruas jalan dalam Kota Bobong dengan nilai kontrak Rp 10,5 miliar, pekerjaan ruas jalan menuju RSUD Bobong dengan nilai Rp 3,7 miliar, kemudian pekerjaan jembatan darurat di Desa Ratahaya dengan nilai Rp 700 juta lebih, dan pekerjaan jembatan di Desa Fangahu dengan nilai Rp 600 juta lebih.

BACA JUGA  Dituding Raup Untung, Bendahara UPT Diknas Halsel Korwil Kayoa Bantah Tilep Gaji Guru SD

Dalam peninjauan langsung di lapangan, Komisi III menemukan beberapa masalah yang menjadi kendala atau penyebab tidak jalannya progres pekerjaan pada sejumlah proyek tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Budiman L Mayabubun, kepada awak media mengungkapkan, beberapa proyek ruas jalan yang dikerjakan pada tahun 2024 lalu itu tidak jalan alias mangkrak dikarenakan tidak adanya anggaran. 

BACA JUGA  Launching Kampung Rasai, Gubernur: Desa Bibinoi jadi Pilot Project FKUB Maluku Utara

“Jadi beberapa segmen proyek pekerjaan jalan dalam ibu kota (Bobong) ini setelah kami melakukan pengecekan di lapangan itu ternyata sudah jalan sesuai dengan progres uang muka 30 persen, dan progres pekerjaan juga sudah capai 30 persen akan tetapi karena pengusulan pencairan tahap II 60 persen tidak ditindak lanjuti/realisasi oleh keuangan sehingga pekerjaan ini tidak dapat dilanjutkan,” ungkap Budiman, Jumat (10/01/2025). 

Berita Terkait

Nekat Terabas Sungai saat Banjir, Seorang Pemuda di Halmahera Utara Terseret Arus
HUT Kabupaten Pulau Morotai Ke-16 Tahun, Bupati Rusli Sibua : Wujudkan Morotai yang Unggul, Adil, dan Sejahtera
Operasi Pencarian Korban Kapal LCT yang Tenggelam di Laut Batang Dua Ditutup
Lapangan MTQ di Morotai jadi Lokasi Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah
Berkas Kasus Pemukulan Jurnalis di Ternate Lengkap
Minyak Tanah Langka, Inspektorat Morotai Turun Periksa Sub Agen
Bupati Morotai Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kie Raha 2025
KSOP Ternate ‘Warning’ Motoris Speedboat
Berita ini 486 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 01:16 WIT

Nekat Terabas Sungai saat Banjir, Seorang Pemuda di Halmahera Utara Terseret Arus

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:34 WIT

HUT Kabupaten Pulau Morotai Ke-16 Tahun, Bupati Rusli Sibua : Wujudkan Morotai yang Unggul, Adil, dan Sejahtera

Kamis, 20 Maret 2025 - 23:13 WIT

Operasi Pencarian Korban Kapal LCT yang Tenggelam di Laut Batang Dua Ditutup

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:35 WIT

Lapangan MTQ di Morotai jadi Lokasi Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:24 WIT

Minyak Tanah Langka, Inspektorat Morotai Turun Periksa Sub Agen

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!