Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Maluku Utara sempat mengalami tren yang cenderung menurun selama empat tahun terakhir. Namun pada tahun 2023, IKP kembali meningkat sebesar 3,95 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, Maluku Utara masih berada di peringkat 32 dari 34 Provinsi dengan kategori agak tahan (62,34).
“Rendahnya IKP dipicu produksi pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan, prevalensi stunting yang lebih tinggi, dan akses air bersih yang terbatas di beberapa daerah,” kata Agung, Selasa (26/11/2024).
Agung menyebutkan, dari aspek ketersediaan, Maluku Utara mengalami defisit pangan sehingga sangat bergantung pada supply pangan dari wilayah lain. Selain itu, belum adanya cadangan pangan pemerintah daerah juga membuat skor/indeks ketahanan pangan rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hanya wilayah Haltim dan Halut yang nilai pada aspek ketersediaan cukup tinggi, mencapai 78,69 dan 84 dikarenakan produksi beras dan pangan pokok lainnya di kedua wilayah tersebut cukup tinggi,” pungkasnya. (Rul/Red2)
Halaman : 1 2