Ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga proses demokrasi yang bersih, jujur, dan adil dengan menolak segala bentuk politik uang dan penggunaan isu SARA dalam politik.
“Sebab bagi saya bahwa politik uang dan SARA dapat merusak demokrasi di Indonesia lebih khusus di Kabupaten Pulau Morotai, apalagi masyarakat yang menerima uang atau barang sebagai imbalan suara sama saja dengan menggadaikan masa depan bangsa,” sambungnya.
Ia menegaskan, partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk menjaga demokrasi di Pulau Morotai agar tetap sehat. “Mari kita pilih pemimpin berdasarkan kualitas, integritas, dan visi untuk masa depan bangsa. Bersama, kita wujudkan pilkada yang bermartabat,” tutupnya. (*RF/Red2)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2