Marlita juga bercerita tentang perjuangan dirinya mendirikan kelas kursus bahasa Inggris di Tikong, meski upaya ini pernah mendapatkan janji dukungan dari Dinas Pendidikan Taliabu, tetapi hingga saat ini tidak pernah terealisasikan. Olehnya itu, di pundak Sasha-Yasir, dirinya berharap agar memperhatikan pendidikan nonformal di Pulau Taliabu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Sashabila berjanji berupaya mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Pulau Taliabu. Sasha sendiri mengatakan bahwa banyak sudah pemerintah Taliabu menjalin kerjasama yang hanya berakhir di penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) saja.
Oleh karena itu, jika terpilih maka pemerintahan Sashabila Mus dan La Ode Yasir dalam hal ini Dinas pendidikan mendukung penuh kehadiran kelas kursus bahasa Inggris atau bahasa Mandarin di Taliabu. Sasha menekankan, pentingnya generasi muda di Pulau Taliabu mampu berbahasa asing agar bisa bersaing di era saat ini.
Di akhir dialog itu, Sasha juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Marlita. Mereka kemudian melanjutkan diskusi yang menarik di hadapan para pendukung menggunakan bahasa Inggris. Para pendukung yang menyaksikan diskusi ini pun bersorak gembira.
Dalam sesi dialog, selain Marlita, Sashabila Mus-La Ode Yasir juga menerima banyak masukan dari masyarakat yang naik ke panggung untuk menyampaikan keluhan yang mereka hadapi saat ini. (*RHM/Red1)
Halaman : 1 2