Lantaran terus didesak oleh JPU KPK yang menanyai kenapa menggunakan rekening dan ATM Eko, sopir Muhaimin, Suryanto menjawab bahwa AGK menyampaikan kepadanya agar memakai saja ATM itu. “Kalau Pak Gub sampaikan dibantu dan gunakan saja rekening Pak Eko, dan juga Pak Muhaimin Syarif suruh pakai rekening Pak Eko. Saya sudah lupa nilainya berapa,” kata Suryanto.
Meski lupa nominal uang dalam ATM itu namun Suryanto menyebut bahwa ATM tersebut dirinya gunakan untuk tiket, dan membayar Hotel serta operasional lain selama di Jakarta. “Saya ke Jakarta itu untuk pergi ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),” akunya.
Selain itu JPU KPK juga menanyakan Suryanto terkait pertemuan di Hotel Bidakara Jakarta yang membahas WIUP, Suryanto menjawab dirinya tidak ingat alias sudah lupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suryanto lantas menjelaskan, bahwa dirinya pernah menyampaikan kalau mengusulkan WIUP harus ada peta dan lainnya. “Kalau yang dibawa oleh Muhaimin itu ada tata ruang, titik koordinat dan peta,” begitu kesaksian Suryanto di hadapan majelis Hakim. (Riv/Red1)
Halaman : 1 2