Jakarta, Haliyora.id – Kedeputian III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti harga MinyaKita yang terus melambung di tengah harga minyak goreng curah yang mengalami kenaikan.
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng (migor) curah sebenarnya bisa dipahami lantaran komoditas ini tidak lagi masuk ke skema dalam negeri alias Domestic Market Obligation (DMO). Alhasil, pasokan migor curah menjadi berkurang.
Edy menjelaskan hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mendorong dan menggeser masyarakat mengkonsumsi minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan, termasuk ke MinyaKita. Sebab, lanjut dia, minyak goreng kemasan memiliki ukuran lebih pasti dan lebih sehat dibandingkan migor curah. Namun, pada kenyataannya, Edy menyayangkan harga MinyaKita di pasar yang ikut melambung tinggi.
“Sayangnya, MinyaKita yang merupakan minyak goreng kemasan yang dikontrol oleh pemerintah, ini harganya juga naik,” kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, disadur dari bisnis.com, Senin (09/9/2024).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya