“Katanya harus bikin berita acara dulu. Kemudian mereka janjikan lagi pada tanggal 15 Juli namun tidak terealisasi bahkan invoice mau dikurangi dengan berbagai alasan, dan saat ini dijanjikan lagi seminggu atau tanggal 22 Juli, hal ini sangat mengecewakan,” beber Rajab.
Padahal, lanjut Rajab, kondisi instalasi listrik saat itu berantakan. Pihaknya membiayai semua perbaikan sistem kelistrikan itu. “Kami modalin semua dari kabel hingga honor team. Dan di awal pekerjaan PT. Athena Tagaya tidak mengeluarkan anggaran sama sekali. Kami vendor yang tanggung semua dan kami hanya dijanjikan akan dibayarkan setelah lampu menyala,” kata Rajab dengan nada kesal.
Pihaknya berharap kepada Pemerintah Kota Ternate agar PT Athena Tagaya sebagai salah satu mitra kerja diberi teguran untuk segera melunasi semua tagihan vendor dan juga gaji karyawan. “Sesuai informasi masih ada yang belum terbayarkan secara ful,” beber Rajab. (Riv/Red)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT