Daruba, Maluku Utara- Ketua Bawaslu Pulau Morotai, Ramla Molle mengecam ketidakhadiran sejumlah saksi parpol dalam rapat penguatan kapasitas serta manajemen pengetahuan saksi peserta pemilu tahun 2024.
Pasalnya, dari 16 partai politik, hanya 8 utusan saksi dari parpol yang hadir dalam rapat yang dilaksanakan di Perdana Hotel, Senin (5/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke 8 saksi parpol itu antara lain, Partai Ummat, Demokrat, PPP, Gerindra, Nasdem, PSI, PKB dan PDI-Perjuangan. Sedangkan 8 parpol lainnya tidak turut serta.
Ironisnya, setelah mengisi daftar hadir acara, sebagian besar para pengurus parpol maupun masing-masing saksi buru-buru walk out meninggalkan kegiatan tersebut.
“Jangan pakai cara-cara seperti ini, sudah isi nama tanda tangan langsung pergi. Nanti terakhir baru datang,” kecam Ramla Molle, Ketua Bawaslu Pulau Morotai.
Menurutnya, dalam rapat training of trainers atau disebut sebagai penguatan saksi ini, harusnya para utusan parpol dalam hal ini saksi wajib hadir.
“Sebab ini berkaitan dengan penguasaan ataupun langkah pencegahan kita terhadap berbagai hal pelanggaran yang akan ditemukan pada saat perhitungan suara,” katanya.
Sebagai penyelenggara Pemilu, Ramla mengaku kecewa dengan sikap pengurus dan para saksi yang diundang dalam kegiatan ini. Dia lantas mengancam mengadukan sikap pengurus yang tak menghargai kegiatan ini ke masing-masing ketua partai politik. “Sebentar saya tunggu mereka baru saya lapor mereka ke masing-masing ketua partai,” tegasnya. (RF/Red)