Maba, Maluku Utara- Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Timur (Haltim) Jamal Esa, mengaku pusing karena Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 di instansi yang dipimpinnya kembali mengalami penurunan.
Jamal mengatakan, padahal pihaknya telah berupaya keras memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan DAK maksimal namun ekspektasi tersebut justru sebaliknya.
“Terkait DAK ini saya juga pusing, karena kembali mengalami penurunan bahkan hampir setiap tahun turun dari estimasi tahun sebelumnya, padahal untuk syarat yang dibutuhkan semuanya kita penuhi,” akui Jamal, Selasa (23/1/2024).
Kata dia, atas kebutuhan DAK tersebut dirinya telah mengadakan rapat secara internal bersama operator untuk mencari penyebab menurunnya DAK di dinas pendidikan. “Saya sudah panggil Operator untuk diskusikan sebenarnya penyebabnya apa, ini kita masih mencari kira-kira apa penyebabnya, padahal kita sudah usulkan jumlah kebutuhan sekolah namun turun jauh dari tahun tahun sebelumnya,” katanya.
Menurut Jamal, penurunan DAK tahun 2024 dirasa cukup signifikan, dibanding tahun 2013 dimana ditahun 2023 DAK Dinas pendidikan berkisar di atas Rp 13,7 miliar lebih, sedangkan untuk tahun 2024 ini pihaknya hanya mendapatkan alokasi DAK dari pemerintah pusat sebesar Rp 12,5 miliar.
“DAK ini yang saya amati dari tahun ke tahun mengalami penurunan, apakah data kami yang belum memenuhi kebutuhan kementrian atau hal lain. Tetapi menurut kami apa yang menjadi syarat untuk mendapatkan dana DAK itu kami sudah penuhi semua,” ungkapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya