Bahkan mengenai ini, sambung Sultan, ia pernah meminta Wali Kota M. Tauhid Soleman agar membangun seribu tangga menuju gunung Gamalama untuk menciptakan budaya religius, sama halnya dengan tangga menuju makam sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat.
“Saya lihat kepedulian atau visi terhadap budaya Ternate belum dijalankan, entah kenapa saya juga tidak tahu. Kalaupun terpilih lagi, budaya Ternate jangan hanya dari utara sampai pulau saaja, tapi juga dari selatan,” singgungnya.
Di Ternate sendiri, lanjut Sultan Hidayatullah, bahwa masih berpegang pada asas Adat Se Atorang. “Ini yang harus dikembangkan hingga selatan,” katanya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Olehnya itu, ke depan pada saat Legu Gam tahun 2024 akan dilaksanakan di Pelabuhan Semut Kelurahan Mangga Dua, yang akan dikelola oleh tiga kampung, di antaranya Mangga Dua, Toboko dan Kota Baru,” sambungnya.
Ia bilang, nama Legu Gam akan diubah dengan nama Legu Taranoate, berdasarkan permintaan masyarakat. “Makanya kita merubah namanya, yang akan di ekspansi ke arah selatan, jadi tidak boleh membatasi itu. Sumberdaya budaya tidak akan habis sampai kiamat, karena Ternate tidak memiliki kandungan di dalam, karena manusia membutuhkan budaya maka harus dikembangkan,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya