Daruba, Maluku Utara- Selain menyoroti utang RSUD Ir. Soekarno Pulau Morotai di Kimia Farma yang mencapai hampir Rp 4 miliar, DPRD Pulau Morotai juga menyoroti sejumlah persoalan di daerah itu.
Sebut saja masalah pelayanan e-KTP hingga macetnya aliran air PDAM di beberapa desa.
Wakil Ketua I DPRD, Judi R.E. Dadana mengungkapkan, seperti masalah pelayanan e-KTP, dimana sampai sekarang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) belum bisa membuka pelayanan pembuatan e-KTP karena alasan kehabisan tinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Teman-teman dari Dukcapil mengungkapkan bahwa pembuatan e-KTP tintanya sudah habis. Sesuai dengan informasi dari bendahara Capil bahwa mereka sudah tidak mau berhutang lagi, karena utang mereka sudah berulang-ulang kali dan sekarang sudah tidak berani untuk berhutang lagi,” kata Judi, Jum’at (21/7/2023).
Tak hanya pelayanan e-KTP, Judi membeberkan keluhan warga, dimana beberapa hari belakangan ini aliran air PDAM sudah tidak mengaliri ke rumah-rumah warga. “Misalnya air PDAM yang di beberapa desa di seputaran kota ini belum jalan sampai sekarang,” bebernya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya