Ketika ditanya apakah ada upaya pemerintah untuk mengantisipasi agar tidak lagi terjadi kejadian seperti ini, Munawir mengaku Pemda Pulau Morotai memang pernah mengambil langkah untuk mengatasi luapan air ini dengan membangun drainase. Hanya saja drainase yang dibangun itu volumenya kecil sehingga tak mampu menampung debit air.
“Kami di desa juga siapkan pompa air, jadi ketika airnya banyak, kami sedot dan buang kelaut,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Muhajirin, Agus Abdul Rauf, menyebutkan bahwa akibat banjir ini kursi sofa bahkan tempat tidurnya juga ikut juga basah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, kerugian ini tak hanya dialaminya saja namun puluhan warga Muhajirin.”Olehnya itu, kami sebagai warga berharap kiranya ada solusi dari Pemda agar bisa mengatasi hal ini, sebab kami di desa Muhajirin selalu menjadi korban banjir jika terjadi hujan deras,” pungkasnya. (RF-2)