Duit Habis saat Ratusan Kades Antri Pencairan, Begini Respon Bank Mandiri Labuha

- Editor

Selasa, 18 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uang habis itu hal biasa terjadi di perbankan. Tapi pihak bank masih ada uang di kas BI, makanya tinggal melakukan pengambilan untuk melakukan pelayanan.

Rivai Samual (Kepala KCP Bank Mandiri Labuha)

Labuha, Maluku Utara– Ratusan Kepala Desa (Kades) di Halmahera Selatan, rela antri berhari-hari di kantor cabang perwakilan (KCP) Bank Mandiri Labuha, guna pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) 2023.

Berdasarkan pantauan awak Haliyora.id, sejak Senin hingga pada Selasa (18/4/2023), tampak ratusan kepala desa masih lanjut antri di depan Bank Mandiri yang berlokasi di desa Tomori, Kecamatan Bacan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, dikabarkan stok uang milik Bank Mandiri dikabarkan habis melayani SP2D OPD dan SP2D ratusan desa setempat.

BACA JUGA  Seorang Warga Halsel Dikabarkan Hilang Terseret Banjir Sungai Atop

Kepala Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan, Risman B Duhaji mengaku, sudah dua pekan ini berada di Bacan dalam rangka pencairan ADD untuk pembayaran gaji para perangkat desa.

“Sudah sekitar tiga hari ini kita menunggu di Bank. Proses di Dinas Keuangan itu sudah selesai tinggal cair saja. Ini untuk operasional maupun gaji Kades dan perangkat desa,” ujarnya.

Kata Risman, jarak desanya dan ibukota Bacan cukup jauh. Sehingga untuk perjalanan pengurusan pencairan ADD, butuh waktu dan habiskan biaya cukup besar. 

“Torang (kami) ini kan jauh dari Gane sana. Baru kesini (Bacan) tinggal di penginapan lagi. Butuh ongkos besar kalau urusan pencairan lambat begini,” keluh om pala Risman. 

BACA JUGA  Pasca Ditemukan, Kondisi Korban Kecelakaan Longboat Membaik dan Siap Dipulangkan

Hal senada disampaikan bendahara Desa Malapat, Kecamatan Makian Barat, Abdullah Mahmud. Dirinya menyebutkan, meski urusan di dinas keuangan cepat tapi dari pihak bank Mandiri agak lambat melakukan pelayanan proses pencairan ADD.

“Mau tidak mau ya harus kita bersabar antrian panjang. Meski terlambat demi tanggungjawab kita. Karena ADD yang akan dicairkan ini untuk bayar gaji perangkat desa dua bulan (Maret-April),” katanya.

Dari informasi yang didapat, lanjut Abdullah, pelayanan Bank Mandiri mengalami kendala karena dikabarkan uang habis sehingga memperlambat proses pencairan ADD.

“Informasinya duitnya habis di Bank makanya kita antri menunggu. Padahal ADD (gaji) perangkat Desa Malapat selama dua bulan ini hanya sekitar 72 juta rupiah lebih,” pungkasnya. 

Berita Terkait

Tertimpa Sisa Material Proyek WFC, Bocah 10 Tahun di Morotai Nyaris Tewas
Kebakaran Hebat Landa Kawasan Gamalama Ternate, 4 Toko Dilahap Api
Gadis Belia di Sula Tikam Ayah Kandung Hingga Tewas, Polisi Masih Selidiki Motif
Fakta KM Holly Marry Kandas di Ansae dan Tanggapan Kepala KSOP Morotai
Kapal Tujuan Morotai–Ternate Kandas di Perairan Ansae
Beredar Video Banjir Hantam Jalan Penghubung di Bibinoi Halsel
Tumpahan Minyak Tanah di Jalan Ngade Ternate Dilidik Polisi
Diguyur Hujan Deras, Belasan Rumah di Sangowo Barat Morotai Terendam Banjir
Berita ini 2,095 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:53 WIT

Tertimpa Sisa Material Proyek WFC, Bocah 10 Tahun di Morotai Nyaris Tewas

Rabu, 4 Juni 2025 - 11:23 WIT

Kebakaran Hebat Landa Kawasan Gamalama Ternate, 4 Toko Dilahap Api

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:26 WIT

Gadis Belia di Sula Tikam Ayah Kandung Hingga Tewas, Polisi Masih Selidiki Motif

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:08 WIT

Fakta KM Holly Marry Kandas di Ansae dan Tanggapan Kepala KSOP Morotai

Senin, 26 Mei 2025 - 22:48 WIT

Kapal Tujuan Morotai–Ternate Kandas di Perairan Ansae

Berita Terbaru

Sport Hall di Kelurahan Ubo-Ubo Kecamatan Ternate Selatan

Headline

Gedung Sport Hall Marimoi, Nasibmu Kini

Sabtu, 14 Jun 2025 - 19:12 WIT

error: Konten diproteksi !!