Ternate, Maluku Utara- Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto menyebutkan bahwa secara historis, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate pada 5 tahun terakhir selalu mengalami gejolak tekanan harga pada bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
“Komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi yaitu, angkutan udara, ikan cakalang, tomat, ikan malalugis, hingga cabar merah. Namun pada tahun 2023, kenaikan harga yang telah terjadi dari akhir tahun 2022 turut dapat menjadi risiko penyumbang inflasi,” kata Eko, Jum’at (14/4/2023).
Selain itu lanjut Eko, isu kenaikan harga beras pada tahun 2023 masih berlanjut. Di Kota Ternate, beras telah menjadi penyumbang top 5 komoditas inflasi terbesar selama 4 bulan terakhir. “Penetapan HET beras terbaru oleh pemerintah diperkirakan masih akan memberikan tekanan terhadap peningkatan harga komoditas beras,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, kedepan, tekanan inflasi IHK Kota Ternate diperkirakan akan kembali meningkat, dikarenakan dipengaruhi oleh perayaan momen bulan Ramadhan dan HBKN idul Fitri 1444 Hijriah yang akan berlangsung pada bulan April 2023.
“Kondisi ini disinyalir akan meningkatkan permintaan kebutuhan bahan pangan strategis di Maluku Utara, serta risiko penurunan suplai pasokan dari wilayah pemasok yang turut mengalami peningkatan permintaan di wilayahnya,” jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya