Ternate, Maluku Utara- Kota Ternate mengalami inflasi Year on Year (yoy) (Maret 2023 terhadap Maret 2022) sebesar 5,11 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112.98 pada Maret 2023.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tual di Provinsi Maluku yakni sebesar 7,49 persen dengan IHK sebesar 117,19 dan inflasi yoy terendah terjadi di Kabupaten Merauke di Provinsi Papua yakni sebesar 3,17 persen dengan IHK sebesar 112,59.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, Aidil Adha menyampaikan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 8 (delapan) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,20 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,27 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,90 persen, kelompok transportasi sebesar 19,41 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,38 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 1,56 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2.22 persen,” jelas Aidil, Senin (03/04/2023).
Sementara lanjut Aidil, untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok kesehatan dengan persentase sebesar 0,09 persen.
“Untuk tingkat deflasi month to month (mtm) Maret 2023 sebesar 1,26 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) (Maret 2023 terhadap Desember 2022) Maret sebesar 0,67 persen,” tandasnya. (RUL-2)