Kita perlu mencegah stunting dari hulu. Dalam hal ini seperti, anak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, dan anak usia dua tahun.
Karima Nasaruddin (Kepala DP3AKB Kabupaten Halsel)
Labuha, Maluku Utara– Sebanyak 123 peserta fasilitator yang tersebar di wilayah Halmahera Selatan mengikuti kegiatan Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tahun 2023 yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dipusatkan di palm hotel tepatnya desa Tomori Kecamatan Bacan, Senin (20/03/2023).
Kepala DP3AKB Halsel, Karima Nasaruddin saat diwawancarai Haliyora.id mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tim pendamping keluarga, dimana masing-masing desa mengutus tiga orang perwakilan yaitu, Ketua Penggerak PKK Desa, Bidan Desa dan Kader KB BKKBN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiga orang dari setiap desa ini merupakan tim fasilitator yang bertugas mencari informasi di desa, juga berperan bagaimana mencari sasaran-sasaran rawan stunting di desa masing-masing. Kita perlu mencegah stunting dari hulu. Dalam hal ini seperti, anak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, dan anak usia dua tahun. Itu yang harus menjadi perhatian tim pendamping Keluarga yang bekerja di Desa,” terangnya.
Kata Karima, peserta pelatihan akan diajarkan bagaimana caranya menginput elsi mil yaitu aplikasi elektronik siap nikah siap hamil, aplikasi tersebut merupakan salah satu langkah pencegahan stunting.
“Kami berharap kegiatan pelatihan kapasitas pendamping keluarga ini, tim keluarga juga bekerja serius sehingga Pemdes juga terlibat ambil peran meningkatkan perhatian pada penanganan stunting di setiap desa untuk menekan jumlah pasien penderita stunting di desa masing-masing,” tandas Karima.
Halaman : 1 2 Selanjutnya