Menu

Mode Gelap

Corong · 15 Mar 2023 17:50 WIT ·

Diduga Kadesnya Korupsi Dana Desa, Warga Kira Palang Kantor Desa


					Masyarakat Desa Kira, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut),  melakukan pemalangan kantor desa setempat, Rabu (15/3/2023) Perbesar

Masyarakat Desa Kira, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), melakukan pemalangan kantor desa setempat, Rabu (15/3/2023)

Kami menduga anggaran DD tahun 2022 itu sebagian program tidak direalisasi

Salah Satu Warga

Tobelo, Maluku Utara- Masyarakat Desa Kira, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), dilaporkan melakukan pemalangan kantor desa setempat, Rabu (15/3/2023).

Dengan gunakan balok, warga palang kantor desa dan mencoret-coret dinding bangunan dengan tulisan “Kades Kira diduga Korupsi Dana Desa”. 

Salah satu warga, Ibrahim Pandangan kepada Haloliyora.id menjelaskan, pemalangan kantor desa itu dilakukan lantaran warga kesal Kadesnya tidak menghadiri pertemuan bersama masyarakat.

Padahal agenda pertemuan tersebut untuk mempertanyakan anggaran dana desa tahun 2022 yang diduga disalahgunakan Kades.

“Pertemuan ini kami pertanyakan anggaran dana desa tahun 2022, diduga Kades korupsi,” kata Ibrahim. 

Menurut Ibrahim, Kades Kura, Murid Show tidak merealisasi anggaran dana desa sepanjang tahun 2022 tersebut. Sehingga sebagian program di tahun itu tidak dijalankan Pemdes. 

“Kami menduga anggaran DD tahun 2022 itu sebagian program tidak direalisasi,” ucap Ibrahim seraya menutup bahwa besaran anggaran pembiayaan program tahun  2022 yang tidak direalisasi, sehingga Kades Kira Murid dituding korupsi itu sebesar 266 juta rupiah. (CRA-3)

Anggaran dalam dana desa Kira yang tidak direalisasi tahun 2022 antara lain:

  • Dana Covid-19 sebesar Rp.39.600.000 
  • Baliho atau papan informasi APBDes Rp.8.400.000
  • 16 buah lampu jalan Rp.101.922.000
  • Pengadaan 30 unit mesin paras sebesar Rp.78.000.000
  • 4 unit hand sprayer sebesar Rp.1.775000.
  • Pengadaan bibit jagung sebesar Rp.6.600.000
  • Pengadaan benih padi sebesar Rp.15.000.000
  • Pengadaan obat rumput sebesar Rp 7.800.000
  • Pengadaan peralatan dapur sebesar Rp.14.575000
  • Pengadaan alat tukang bangunan sebesar Rp.7.700.000
  • Pengadaan 1 unit kompresor sebesar Rp.6.829.000
  • Biaya bencana tanggap darurat sebesar Rp.23.840.000. 
  • Anggaran pembebasan lahan Rp.162.000.000 (belum dibayar sebesar Rp.57.000.000)
Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Kiprah 2 Tahun Agus Wiryawan di Kejari Halut, 4 Kasus Tipikor Diungkap, 2 Naik Status Penyidikan

1 April 2023 - 23:26 WIT

DKP Sula Kembali Tangkap 4 Kapal Ikan Asal Sulut

1 April 2023 - 22:43 WIT

Satu Rumah Dilalap Api Jelang Berbuka, Petani Tomat Pasrah Hartanya Ludes

1 April 2023 - 20:47 WIT

Diduga Curi Sepeda Motor, Bocah 12 Tahun di Tidore Diamankan Polisi

1 April 2023 - 16:43 WIT

Soroti Proyek Ruas Gane Dalam-Saketa, Akademisi: Harusnya BPBJ dan PUPR Selektif

31 Maret 2023 - 20:30 WIT

2 Pejabat Pemprov Malut Masuk Lirikan DPRD jadi Pejabat Bupati Morotai

31 Maret 2023 - 20:02 WIT

Trending di Headline
error: Konten diproteksi !!