Halsel, Maluku Utara- Dinas Pendidikan (Dispen) Kabupaten Halmahera Selatan beralasan terkait lambatnya progres pekerjaan kantor sekolah ala Uni Soviet (Baca: sekolah terpadu) dikarenakan faktor cuaca yang ekstrim.
Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Halsel, Mudafar, saat dikonfirmasi Haliyora Kamis, (12/10/2023).
Mudafar mengatakan, pekerjaan kantor sekolah terpadu yang saat ini dikerjakan CV. Bima Sakti dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.302.869.207 itu awalnya ditargetkan rampung pada Desember 2022. Akan tetapi karena hingga pekan kedua akhir Desember 2022, progresnya baru mentok di angka 75 persen sehingga diperpanjang kontraknya hingga Februari 2023.
“Memang pekerjaan sekolah terpadu itu awalnya harus selesai bulan Desember 2022, tetapi hingga minggu kedua akhir Desember 2022, progressnya baru 75 persen makanya dari pihak kontraktor sudah mengajukan perpanjangan kontrak, dan Dinas Pendidikan setujui diperpanjang sampai awal Februari 2023,” jelasnya.
Lanjut Mudafar, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari konsultan pengawas dan kontraktor terkait progres pekerjaan terbaru, dua minggu kedua akhir Desember lalu yang dilaporkan telah mencapai pada kisaran 75 persen itu.
“Insya Allah kita targetkan pekerjaan tuntas awal bulan Februari 2023 mendatang,” katanya optimis.
Mudafar juga memberikan apresiasi dan berterima kasih atas kerja jurnalis di Halsel yang turut andil mengawasi proses pembangunan infrastruktur kantor sekolah terpadu yang ditangani Dinas Pendidikan Halmahera Selatan.
“Kami apresiasi kerja jurnalis di bumi saruma Halmahera Selatan yang sangat membantu awasi pekerjaan infrastruktur. Semoga pihak kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan tepat target waktu, agar bangunan tersebut secepatnya difungsikan,” ucapnya. (Asbar-2)