Sofifi, Maluku Utara- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pujian bagi 10 daerah yang mampu merealisasikan pendapatan di atas 100 persen hingga akhir tahun 2022.
Adapun kesepuluh daerah tersebut, yakni Provinsi Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Papua Barat, Kalimantan Utara, Bengkulu dan Bali.
Tak lupa ia juga turut mengapresiasi beberapa daerah lainnya yang realisasi pendapatan daerahnya hingga akhir tahun 2022 mampu mencapai 96,06 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, terkait realisasi belanja rata-rata pemerintah daerah (Pemda), kata Tito, jumlahnya mencapai 86,38 persen. Realisasi belanja tertinggi tingkat provinsi dicapai oleh Kepulauan Riau dengan persentase 96,68 persen dan Jawa Barat 96,44 persen.
Adapun keduanya di atas rata-rata realisasi belanja di tingkat nasional sebesar 90,66 persen.
Dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari laman berita inilah.com, Mendagri Tito Karnavian juga menyentil Provinsi yang tingkat realisasi belanjanya rendah termasuk Maluku Utara.
“Papua itu hanya 56 persen uang yang dibelanjakan. Nanti tolong Pak Sekda tolong dijadikan atensi. Ini uang banyak tersimpan, pendapatan 86 persen dibelanjakan 56 persen, berarti 30 persen ada di bank. Maluku Utara juga 79 persen, Kaltim ini kaya banget 131 persen pendapatannya dari target 100, tapi baru belanja 81 persen,” paparnya.
Sementara, Pemprov Maluku Utara sendiri melaporkan bahwa realisasi pendapatan untuk tahun 2022 diklaim mencapai 80,87 persen atau Rp 2.873.671.827.771, dari target yang ditetapkan yaitu Rp 3.553.470.258.000.
“Realisasi pendapatan daerah itu 80,87 persen dari total target pendapatan daerah tahun 2022, yakni sebesar Rp 3,553 triliun lebih,” papar Kepala Badan Pendapatan Provinsi Maluku Utara, Jaenab Alting, di haliyora.id, edisi 4 Januari 2023.
Capaian yang dipaparkan ini oleh Mendgari Tito Karnavian tergolong provinsi dengan realisasi belanja rendah. (Red-2)