Ternate, Maluku Utara- Inisiatif Perumda Ake Gaale Kota Ternate yang berencana menaikkan tarif air minum pada Oktober 2022 nanti mendapat tanggapan dari Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate.
Wakil Ketua I, Heny Sutan Muda, saat diwawancarai Haliyora menilai rencana kenaikan tarif air minum di tengah kenaikan harga BBM ini sangat mencekik kehidupan masyarakat Kota Ternate.
“Sebagaimana diketahui bahwa air ini merupakan kebutuhan krusial masyarakat, jika dinaikkan tarifnya akan menimbulkan kekecewaan masyarakat dan cukup memberatkan masyarakat,” kata Heny, Senin (26/9/2022).
Heny meminta Direksi Perumda Ake Gaale untuk mempertimbangkan lagi kebijakan menaikkan tarif air. Sebab, sebelum adanya rencana kenaikan, terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah pembenahan atau perbaikan mutu pelayanan dan kualitas air di Kota Ternate.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan dan kualitas air bersih di kota Ternate masih menjadi masalah, ada sebagian wilayah yang airnya tidak mengalir, juga ada yang airnya salobar. Itulah kenapa kami lebih sepakat kalau Direktur Ake Gaale bersama jajarannya dapat memikirkan soal pelayanan dan kualitas air ketimbang menaikkan tarif air,” timpalnya.
Politisi Demokrat itu lantas meminta kepada pimpinan DPRD untuk membahas ulang gaji/tunjangan para direksi Perumda Ake Gaale termasuk Dewas Pengawas Perumda yang menurutnya sangat fantastis. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalisir pembengkakan pembiayaan lain perusahaan plat merah itu.
“Supaya bisa mengatasi kebutuhan oprasioanal PDAM ketimbang sibuk menaikan tarif air,” tandasnya. (Wan-2)