Tidore, Maluku Utara- Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan mencatat, kasus Demam Berdarah (DBD) untuk wilayah Kota Tikep terhitung pada bulan Agustus tahun ini sebanyak lima (5) kasus.
Dari lima kasus DBD ini, tiga di antaranya dinyatakan sembuh, sementara dua lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Tidore.
“Kasus demam berdarah per Januari hingga Juli semua sudah sembuh, hanya yang satu meninggal dunia. Pada bulan Agustus ini terjadi sebanyak lima kasus, tiga di antaranya sudah sembuh dan dua sedang dirawat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Tikep, Abdul Majid Do M. Nur saat dikonfirmasi Haliyora, Rabu (17/08/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Abdul Majid menjelaskan, beberapa gejala awal yang timbul dari penyakit DBD di antaranya demam tinggi, diare, sakit perut, mual/muntah, timbul bintik merah, dan nyeri sendi.
Untuk pertolongan pertama bagi yang mendapatkan gejala ini yaitu minum air putih sebanyak mungkin, minum obat penurun panas, kompres demam dengan air dingin. “Apabila dalam jangka waktu tiga hari demam tidak menurun, segera kunjungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” imbaunya.
Untuk mengantisipasi wabah penyakit ini, Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di wilayah ini untuk melakukan beberapa langkah, yaitu menguras bak atau tempat penampungan air, menutup bak atau tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas serta mencegah gigitan nyamuk dan perkembangbiakannya.
“Warga masyarakat diminta agar memperhatikan langkah-langkah pencegahan tersebut. Untuk kendala penanganan, sejauh ini belum ada kendala menyangkut dengan penanganan DBD di Kota Tidore Kepulauan,” pungkasnya. (YH-2)