Ternate, Maluku Utara- Tim SAR Gabungan pencarian korban tenggelamnya kapal KM. Cahaya Arafah terpaksa ditarik dari lapangan karena puluhan warga di Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, melempari petugas yang berada di atas kapal KN. Pandudewanata.
Insiden pelemparan kapal SAR itu beredar malalui sebuah video amatir yang direkam warga setempat. Kepala Basarnas Fathur Rahman yang dikonfirmasi haliyora.id, Selasa (19/07/22), membenarkan insiden tersebut.
Dikatakan, insiden pelemparan petugas Tim Sar oleh warga Tokaka lantaran permintaan mereka agar diterjunkan petugas penyelam lambat dipenuhi. Sehingga warga melempari Tim Sar yang berada di atas jembatan Tokaka dan di atas kapal KN Pandudewanata dilempari dengan batu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, sambung Fathur, pihaknya sudah mengububungi tim penyelam dari Pos Bacan. Petugas, kata dia, saat itu tengah mempersiapkan peralatan SAR bawah laut, termasuk mengisi tabung oksigen.
“Kita siap datangkan tim selam, tetapi kami harus siapkan dulu peralatan seperti isi tabung oksigen dan lainnya. Tapi warga tidak sabar. Mereka kesal karena kelamaan, akhirnya melempari petugas,” terangnya.
Karena kondisinya belum memungkinkan, lanjut Fathur, sehingga petugas belum bisa melanjutkan pencarian.
“Sebab warga setempat masih dalam kondisi tidak sabar. Kita tunggu dulu, sambil kita bangun koordinasi dan saya juga sementara menuju ke lokasi bersama dengan tim lainnya untuk selesaikan masalah ini,” jelasnya. (Wan-1)