5 Tahun, Kasus SPPD Fiktif Parkir di Meja Penyidik Polres Haltim

- Editor

Kamis, 2 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala kepolisian Polres Halmahera Timur Edy Sugiharto

Kepala kepolisian Polres Halmahera Timur Edy Sugiharto

Maba, Maluku Utara- Penyidik Polres Halmahera Timur (Haltim) belum juga mengungkap kasus dugaan SPPD fiktif di Bagian Umum Setda Kabupaten Halmahera Timur.

Padahal, kasus yang diduga melibatkan sejumlah pejabat Pemda Haltim itu sudah ditangani Polres setempat sejak lima tahun silam, tepatnya sejak tahun 2018 dengan dugaan kerugian negara sebesar Rp 1,2 miliar dan sebanyak 18 saksi telah dimintai keterangan serta sejumlah dokumen dan alat bukti disita penyidik. Namun, hingga kini belum ada kejelasan (kepastian).

BACA JUGA  Kasat Sabhara Polres Haltim Berganti

Lambannya penanganan perkara tersebut membuat sejumlah pihak mempertanyakan kinerja penyidik Polres Haltim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala kepolisian Polres Halmahera Timur Edy Sugiharto ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengakui jika hingga saat ini kasus dugaan korupsi anggaran SPPD fiktif masih ditangani oleh Polres Halmahera Timur.

“Kasus SPPD Fiktif masih ditangani, dari Unit Tipikor juga masih menangani. Tentunya kita koordinasi dengan Inspektorat dan BPK. Saat ini kami menunggu perhitungan kerugian negara,” terang Kapolres, Selasa (31/05/2022).

BACA JUGA  Belum Lengkap, Kejari Kembalikan lagi Berkas SPPD Fiktif ke Penyidik Polres

Sementara, saat dikonfirmasi terpisah melalui pesan singkat WhatsApp, Kasat Reskrim Polres Halmahera Timur, IPDA Muhammad Kurniawan mengatakan, BPK sudah melakukan audit kerugian Negara atas kasus tersebut.

“Kemarin terakhir kita laksanakan pemeriksaan BPK untuk audit hasil kerugian negara. Besok nanti saya cek lagi,”ujarnya. (RH-1)

Berita Terkait

Buntut Pemberhentian Sekwan, Sekda Morotai Bantah Pernyataan Ketua DPRD Soal Permintaan Maaf Bupati 
Soroti Dana Kelurahan, Komisi I DPRD Ternate Minta Lurah Tak Jadi Eksekutor
Gubernur Malut Akui RSUD Sofifi dan RSJ Minim Fasilitas
Pemkab Halmahera Utara tak Kantongi Data Putus Sekolah
Soal Keterlambatan Gaji Aparat Desa, Wakil Bupati Morotai Bilang Begini
Abjan Sofyan Kerap Ikut Rapat Pemprov Malut, Ini Kata Gubernur Sherly
Sejumlah Bangunan Milik BPPKAD Halmahera Utara Dibiarkan Rusak dan Tak Terurus 
Gubernur Maluku Utara Ungkap Kesiapan Pemberangkatan Calon Haji
Berita ini 261 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:51 WIT

Buntut Pemberhentian Sekwan, Sekda Morotai Bantah Pernyataan Ketua DPRD Soal Permintaan Maaf Bupati 

Rabu, 23 April 2025 - 22:13 WIT

Soroti Dana Kelurahan, Komisi I DPRD Ternate Minta Lurah Tak Jadi Eksekutor

Rabu, 23 April 2025 - 22:10 WIT

Gubernur Malut Akui RSUD Sofifi dan RSJ Minim Fasilitas

Rabu, 23 April 2025 - 22:07 WIT

Pemkab Halmahera Utara tak Kantongi Data Putus Sekolah

Rabu, 23 April 2025 - 20:51 WIT

Abjan Sofyan Kerap Ikut Rapat Pemprov Malut, Ini Kata Gubernur Sherly

Berita Terbaru

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, melakukan inspeksi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sofifi dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ)

Headline

Gubernur Malut Akui RSUD Sofifi dan RSJ Minim Fasilitas

Rabu, 23 Apr 2025 - 22:10 WIT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Utara, Hertje Manuel

Headline

Pemkab Halmahera Utara tak Kantongi Data Putus Sekolah

Rabu, 23 Apr 2025 - 22:07 WIT

error: Konten diproteksi !!