Sofifi, Maluku Utara – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melakukan pertemuan dengan sejumlah peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Maluku Utara untuk membicarakan pengembangan BUMD Kia Raha Mandiri agar kembali berkontribusi kepada daerah.
Ketua Tim Peneliti dari Unkhair Tenate, Muksin Bailusy mengatakan, pihaknya telah melakukan seminar awal tentang revitalisasi Perusda Kie Raha Mandiri terkait permasalahan dari sisi kelembagaan maupun bisnis.
“Jadi pertemuan dengan Pemprov ini untuk merevitalisasi kembali Perusda agar bisa berkontribusi untuk daerah,” kata Muksin usai pertemuan, Senin (18/4/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Muksin, kalau Perusda direvitalisasi maka pemegang saham yang ditunjuk harus menata kembali kelembagaan Perusda agar dikelola secara professional, akuntabel transparan, dari aspek bisnisnya juga harus dibenahi.
“Karena kita memiliki sumber daya alam cukup banyak, seperti sektor industri pengolahan.Ini potensi yang kalau dikelola dengan baik oleh Perusda maka industri kita makin berkembang dan maju,” ujarnya.
Tim Peneliti Unkhair sendiri, kata Muksin, diberikan waktu cukup lama untuk mengkaji semua masalah yang berkaitan dengan upaya pengembangan Perusda Kie Raha Mandiri.
“Kita akan mencari data-data lama, baik itu data nota keuangan, penyertaan modal maupun aspek tata kelola agar bisa menjamin kualitas. Intinya dari kami adalah agar apa yang kita buat ini bisa berkontribusi bagi daerah,” ujar Muksin.
Sementara, pemerintah provinsi yang diwakili Abuhari Hamzah berharap kegiatan awal ini nantinya bisa tercipta sebuah regulasi yang berkualitas untuk Maluku Utara.
“Ada beberapa pembenahan yang sementara ini kita godok, kalau berdasarkan regulasi lama kita masih memakai UU Pemerintah Daerah yang sudah mengalami perubahan yaitu PP 54 tahun 2017 tetang pembentukan BUMD,” jelasnya.
Abuhari mengakui Perusda Kie Raha Mandiri tidak berkontribusi terhadapa pemasukan keuangan daerah Malut.
“Kontrbusi Perusda untuk daerah hampir tidak ada sama sekali. Jadi hasil kerja tim peneliti ini nanti bisa menjadi data pembanding untuk perkembangan Perusda Kie Raha Mandiri ke depan lebih baik,” imbuhnya. (Sam-1)