Maba, Maluku Utara – Puluhan sopir yang tergabung dalam Organisasi Kendaraan Angkutan Darat (Organda) di Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, pada Senin (18/4/2022), menggelar aksi mogok. Aksi mogok dilakukan di persimpangan jalan Desa Gotowasi menuju Kota Maba.
Ketua Organda Kota Maba-Maba Selatan, Suhardi Koromo, kepada Haliyora mengatakan, aksi mogok dilakukan lantaran kecewa terhadap Kepala Dinas Perhubungan Haltim, Dwi Cahyo yang membatalkan hasil kesepakatan bersama tentang tarif angkutan darat.
“Seharusnya beliau (Dwi) mengundang kembali Organda agar sama-sama bicarakan, bukan berdiri di jalan-jalan kemudian batalkan hasil kesepakatan lewat Facebook,” ungkap Suhardi Kesal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suhardi juga membantah pernyataan Kepala Dinas Perindagkop-UKM Haltim, Ricko Debeteru yang mengatakan stok BBM jenis Pertalite aman tersedia di seluruh SPBU dan APMS. “Pernyataan Kadis tentang stok BBM jenis Pertalite aman tersedia di seluruh SPBU dan APM tidak benar. Itu bertentangan dengan kondisi ril di lapangan,” ujarnya.
“Aksi mogok ini akan berlangsung hingga Kadis Perhubungan dan Kadis Perindagkop turun menemui kami di persimpangan jalan Gotowasi menuju Kota Maba,” tegas Suhardi.
Sementara, pada aksi tersebut, para sopir angkutan menyampaikan beberapa tuntutan, yakni; Mendesak pemerintah daerah segera menghotmix jalan dari Kota Maba menuju Desa Sowoli, Meminta Disperindagkop menyediakan BBM jenis Pertalite di SPBU Bicoli setiap hari, dan Sopir tetap menggunakan tarif angkutan darat yang telah disepakati bersama dengan Dinas Perhubungan pada April 2022, hingga poin 1 dan 2 terealisasi di lapangan. (HR-1)