Sanana, Maluku Utara- Sejumlah ruas jalan Provinsi di Kabupaten Kepulauan Sula mengalami kerusakan, namun tak kunjung diperbaiki.
Potensi kecelakaan lalu lintas akibat kerusakaan jalan selalu menghantui warga setempat. Salah satu jalan yang rusak pada beberapa titik adalah ruas Malbufa-Wai ina.
Tapi menunggu pemerintah Provinsi Maluku Utara memperbaiki jalan itu rasanya tidak dapat dipastikan entah kapan. Sementara jika dibiarkan berlarut kerusakan jalan semakin bertambah, dan ancaman kecelakaan juga semakin besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu warga setempat berinisiatif memperbaiki ruas jalan yang rusak dengan cara bergotong royong. Hampir setiap hari warga bekerja bakti dari satu lokasi ke lokasi lain untuk meperbaiki jalan yang rusak dengan material seadanya.
Amatan Haliyora, saat ini masyarakat berbondong-bondong bekerja bakti dari satu desa ke desa. Pada Selasa, (01/2022) misalnya, warga kerja bakti memperbaiki jalan sepanjang satu kilo meter.
Kasmin Banapon, salah satu pemuda Desa Nahi yang ditemui Haliyora mengatakan, kerusakan jalan itu sudah menelan puluhan korban kecelakaan. “Ada yang patah tulang, bahkan ada yang meninggal dunia,” ungkap Kasmin.
Kata Kasmin, warga pernah meminta pihak perusahaan untuk membantu membersihkan badan jalan namun permintaan warga tidak dipenuhi.
Ia menyebutkan, ruas jalan yang kerusakannya parah berada di Desa Nahi, Ona, Kabau Darat, Kabau Laut, dan Wai ina.
Atas nama warga, Kasmin meminta Pemrov Malut (Gubernur) untuk memperbaiki jalan provinsi di Kabupaten Sula. “Kami butuh jalan yang layak, kami butuh jalan yang baik dan bersih, kami tidak butuh janji politik. Jika Pak Gubernur tidak bisa tepati janji politik maka segera alihkan ruas jalan tersebut ke pemerintah daerah Kepulauan Sula atau ke pemerintah pusat supaya dapat ditangani di tahun 2022 ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Nahi Fahri Bilmona kepada Haliyora mengatakan, Pemerintah Desa dan masyarakat yang tergabung dalam Al-Qahar melakukan bakti sosial untuk memperbaik jalan provinsi untuk menghindari kecalakaan.
“Masyarakat Desa Nahi melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan menghindari kecalakaan yang sering terjadi akibat jalan rusak, karena kerusakan jalan ini sudah memakan banyak korban, baik korban jiwa maupun patah tulang, sehingga kami tidak bias menunggu perbaikan jalan oleh pemerintah. Perusahaan yang sementara melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan pun tidak bisa diharap. Sudah berulang kali kami minta bantu bersihkan untuk jalan di Desa Nahi pun tidak mau, makanya warga sepakat kerja bakti saja,” ungkap Kades. (Sarif-1)