Morotai, Maluku Utara- Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai telah membangun Masjid Agung Kabupaten Morotai dilengkap dengan Islamic Center dan dibangun sebuah Ka’bah yang mirip dengan Ka’bah asli di Mekkah, Saudia Arabiah, baik bentuk maupun ukurannya. Kini, Pemda Morotai membentuk tim seleksi untuk menyeleksi imam.
Sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Kesekretarian Daerah Syahril Totona kepada Haliyora, Jum’at ’31/12/2021), bahwa sebanyak empat orang yang akan diangkat sebagai imam masjid Agung Morotai, terdiri dari satu imam utama dan tiga imam rawatib, ditambah dua muazzin. “Jadi semua berjumlah enam orang marbot,” kata Syahril.
Selain Marbot, lanjut Syahril, Pemda juga sudah tetapkan Badan Ta’mir sebanyak enam orang yang rencananya dikukukan dan dilantik pada 05 Januari 2022 di Islamic Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau Imam dan muazzin rencananya dilantik pada akhir Januari 2022, jadi tidak bersaman, karena sekarang timsel masih menggodok calon imam utama,” terangnya.
Untuk menjadi imam utama masjid Agung Morotai, sambung Syahril, disyaratkan harus minimal menghafal tiga juz Al-Qur’an, serta bacaan (tilawah) yang baik. “Jadi sisa imam utama yang digodok, karena timsel belum mendapat orang yang memenuhi kwalifikasi imam utama, sehingga masih dibuka seleksi. Mungkin besok (Sabtu,red) dilaksanakan seleksi,” jelasnya.
Syahril menambahkan, baik Marbot maupun Badan Ta’mir Mesjid Agung bakal mendapatkan honor per bulannya.
Disebutkan, honor para imam yang anggarannya sudah melekat pada Bagian Kesra Setda Morotai Tahun 2022 adalah untuk imam utama ditetakan sebesar Rp 10 juta per bulan dipotong pajak, sedangkan imam rawatib mendapat honor sebesar Rp 5 juta per bulan dipotong pajak, sementara honor muazzin belum ditetapkan.
Untuk honor enam ta’mir masjid berfariasi nominalnya, yakni Ketua Badan Ta’mir memperoleh honor sebesar Rp 5 juta per bulan. ”Sedangkan sekretaris dan ketua-ketua bidang mendapat honor per bulan di bawah nominal honor ketua,” pungkasnya. (Tir-1)