Ternate,Maluku Utara – Satgas Covid-19 Kota Ternate mencatat baru sebanyak 2.000 lebih tenaga pendidik dan siswa dari total 10.000 yang divaksin. Tersisa 7.000 lebh belum divaksin.
Itu disampaikan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate, M. Arif Gani kepada Haliyora via telepon, Kamis (11/11/2021).
Arif mengatakan data tersebut diperoleh dari hasil evaluasi Satgas bersama pihak Dinas Pendidikan Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, ada sejumlah sekolah tidak mau ikut vaksinasi. “Jadi ada sekolah yang tidak mau divaksin,” katanya.
Arif menyebut sekolah yang tidak ingin divaksin tersebut dianggap tidak mendukung program pemerintah tentang pelaksanaan vaksinasi. ”Padahal Pemkot menargetkan capaian vaksin harus 70 persen. Ini nanti kita bicarakan dengan dinas terkait, supaya bisa diambil keputusannya seperti apa,” tandas Arif.
Arif menambahkan, tujuan vaksin ini untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh demi mencegah kemungkinan terserang virus Corona di lingkungan sekolah yang juga berdampak pada orang lain yang melakukan kontak. ”Jadi kalau tidak mau divaksin berarti tidak ingin dilaksanakannya sekolah tatap muka secara full, sebab salah satu syarat dibuka sekolah tatap muka full harus dilakukan vaksinasi terhadap siswa dan tenaga pendidik, sehingga sepanjang tidak ingin divaksin maka tidak bisa dilakukan sekolah tatap muka ful di sekolah yang bersangkutan,” terang Arif. (Arul-1)