Maba, Maluku Utara- Untuk membendung penyebaran Virus Corona, pemerintah menerapkan PPKM dan program vaksinasi. Bahkan untuk mendorong agar program vaksinasi berjalan maksimal, setiap pelaku perjalanan harus memiliki sertivikat vaksinasi.
Bukan hanya sampai disitu, untuk mengurus sejumlah administrasi juga harus memperlihatkan sertifikat/kartu vaksinasi. Tak jarang, setiap kegiatan yang melibatkan kerumunan banyak orang juga diharuskan menaati protokol kesehatan, bahkan iven-iven tertentu seperti pertandingan olahraga misalnya, pesertanya harus diwajibkan memiliki sertivikat vaksinasi sebgai syarat keikutsertaannya. Jika tidak, maka dipastikan kepesertaannya ditolak.
Sebagaimana gelar pertandingan (turnamen) volley ball Faifiye Cup Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, dimana panitia pelaksana mewajibkan peserta (atlet dan oficial harus menunjukkan sertifikat vaksinasi masing-masing saat berlaga. Itu diutarakan Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Volley Ball Faifiye Cup, Wahab Wonim, saat ditemui di lapangan Volly Desa Sogimalaha, Selasa (12/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, untuk memenuhi syarat vaksinasi itu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan melalui puskesmas Kota Maba melakukan vaksinasi yang dilaksanakan di lokasi kegiatan.
“Kita kerja sama dengan puskesman lakukan vaksinasi untuk mendukung penerapan protokol kesehatan dalam iven ini. Makanya semua anggota tim wajib divaksin dan membuktikannya denga memperlihatkan sertifikat vaksinnya kepada panitia sebelum bertanding. Ini juga berlaku bagi semua panitia. Setiap anggota panitia pelaksana juga wajib divaksin. Ini adalah syarat diselenggarakannya iven tersebut sesuai penekanan pak Kapolsek saat kita berkoordinasi. Hanya mereka yang punya penyakit bawaan yang tidak divaksin. Itupun harus dibuktikan dengan keterangan dokter. Jadi iven ini betul-betul dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Wahab.
Wahab mengatakan, pertandingan volley ball Faifiye Cup tersebut digagas dan disponsori secara mandiri oleh pemuda Desa Sogimalaha dengan menyediakan bonus sebesar Rp 20 juta. ”Kita berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses hingga selesai karena tujuannya mencari bibit atlet volley ball professional yang akan mengharumkan nama baik Haltim di masa mendatang,” imbuhnya.
Terpisah, Kepolsek Kota Maba, Ipda Jarwadi Rumakuaur, kepada Haliyora via telpon mengaku pihaknya memberikan penegasan kepada panitia pelaksana agar seluruh tim (atlit dan official) serta semua pihak yang terlibat dalam turnamen itu wajib divaksin, termasuk panitia pelaksana. “Itu penegasan kami untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19,” tutur Kapolsek.
Kapolsek juga meminta kepada panitia pelaksana dan pemuda Desa Soagimalaha memanfaatkan momen tersebut untuk mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat. “Itu yang kita harapkan, agar iven ini juga dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang program vaksinasi,” harapnya. (RH-1)