Sofifi, Maluku Utara- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara memastikan Masjid Raya Shafful Khairat bisa digunakan untuk pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran tingkat nasional (STQN).
Masjid raya yang dibangun di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan itu bakal dijadikan pusat pelaksanaan STQN pada 16 Oktober mendatang.
Masjid Raya Shafful Khairat sendiri bisa dibilang masjid termegah di Maluku Utara dengan desain ruangan ala masjid di Arab Saudi dilengkapi dengan eskalator serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan air mancur di samping kanan untuk warga bersantai sembari menunggu waktu salat.
“Sesuai kontrak pekerjaan, masjid raya akan rampung pada November mendatang, tapi untuk pemanfaatan sudah bisa dimanfaatkan pada saat STQN,” ungkap Kepala Dinas PUPR Malut, Djafar Ismail, Minggu (26/9).
Djafar menuturkan, kapasitas daya tampung masjid kurang lebih 3.000 jamaah. Lantai dua difungsikan untuk melaksanakan salat, sementara lantai satu masjid bisa digunakan sebagai tempat pertemuan dan dakwah. Selain itu, sebagai kantor bagi pengelola masjid.
“Jika ditotalkan lantai satu dan dua, daya tampung jamaah bisa 6.000 orang. Tapi untuk lantai satu saat ini difungsikan untuk dakwah, jadi kegiatan keagamaan bisa dilaksanakan di lantai satu masjid,” tuturnya.
Hadirnya masjid raya di Sofifi, kata mantan Kepala Dinas Perkim ini, adalah berkat upaya dan kerja keras Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK). Keinginan Gubernur membangun masjid raya cukup tinggi, bahkan setiap hari kurang lebih tiga kali Gubernur memantau progres pekerjaan masjid raya, sehingga saat ini progres bangunan fisiknya sudah mencapai 94 persen.
“Cepatnya progres pekerjaan masjid raya Sofifi ini bagian dari motivasi Pak Gubernur, sehingga sudah bisa dipastikan pada pelaksanaan STQN nanti masjid raya Sofifi sudah bisa difungsikan,” pungkasnya. (Red)