Pemkot Ternate Bongkar Lapak Tak Berizin, Ini Kata Anggota DPRD

- Editor

Jumat, 13 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Bapemperda DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin

Ketua Bapemperda DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin

Ternate, Maluku Utara- Saat ini Pemkot gencar melakukan penertiban lapak pada sejumlah kawasan di Kota Ternate. Lapak yang tidak memilki izin langsung dibongkar.

Menanggapi penertiban lapak tak berizin itu, anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin menilai Pemkot lemah melakukan pengawasan. “Pemkot sangat lemah melakukan pengawasan sehingga ada warga bikin lapak tanpa izin,” kata Junaidi, Jum’at (13/08/2021).

Ia menyebut Pemkot Ternate tidak mampu membendung penyerobotan lahan oleh warganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Ini harus menjadi pelajaran bagi Pemkot untuk menegakkan aturan. Perlu adanya konsistensi pemerintah dalam menegakkan aturan. Kita punya Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Ruang Wilayah, bahkan rencana teknisnya sudah ada, harusnya itu menjadi pedoman untuk pemerintah, hanya saja memang pengawasan dari Pemkot ini sangat lemah,” ungkap Junaidi.

BACA JUGA  Berdalih Patroli, Kasatpol PP dan Kadis PTSP 'Kawal' Miras Masuk Taliabu

Politisi Demokrat itu menyebut kelemahannya karena  di Kota Ternate ini tidak ada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Tata Ruang. “Sebenarnya kalau ada PPNS  merekalah diberi kewenangan untuk menangani aspek-aspek penerapan aturan itu,” ujarnya.

Katanya, pada beberapa kali rapat bersama antar DPRD dan Pemkot Ternate, DPRD sudah mengusulkan dibentuk yang namanya PPSN Tata Ruang . “Karena Ternate ini kecil, sementara mobilitas dan perpindahan penduduk itu sangat dinamis. Artinya dengan keterbatasan lahan yang dimiliki, maka pemerintah harus konsisten dengan aturan. Kalau tidak, maka 20 tahun ke depan akan lebih semerawut di banding saat ini,” tandas Junaidi.

BACA JUGA  Dua Ribu Warga Ternate Dikabarkan Pidah ke Halteng, Kadis Dukcapil : Tak Sebanyak Itu

Sementara menurut Wakil Ketua Komisi I Jainul Rahman, sebelum penertiban atau pembongkaran lapak, harusnya dilakukan evaluasi dulu. Karena ketika sebagian lapak dibongkar dan sebagian tidak, maka akan menimbulkan kecemburuan sosial. Ini yang dibutuhkan solusi dari pemerintah. Dalam artian harus memenuhi rasa keadilan masyarakat, memperhatikan kondisi ekonomi dan kesejahteraan di tengah pandemic Covid-19 ini.

“DPRD berharap sebelum pembongkaran lapak, pemerintah sudah harus mempertimbangkan, minimal ada solusi yang ditanawarkan oleh pemerintah, jangan biarkan kita punya masyarakat jadi korbani,” pungkasnya. (wan-1)

Berita Terkait

Dirut RSUD Chasan Boesoirie Optimis 4 Proyek di Rumah Sakit Tersebut Tuntas Akhir Tahun 
Menakar Calon Kepala Daerah Taliabu Lewat Ekpedisi Malut Menguji
Napak Tilas Sejarah Bapak Biogeografi di Tanah Moloku Kie Raha
Basis Paslon ABDI di Taliabu Barat Laut Kini Bergeser ke SAYA TALIABU
Jutaan Warga Rebut jadi ASN, Ternyata Gaji Terbarunya Segini
IMS-ADIL Ketar-ketir, Loyalis dan Simpatisan di Weda Selatan Banting Setir Dukung MUSTIKA
Oknum Guru di Sula Diduga Aktif Kampanyekan Paslon Tertentu
Rivalitas Trah Kasuba di Pilkada Halsel Makin Panas, Bassam Balik Sindir Bahrain
Berita ini 180 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:27 WIT

Dirut RSUD Chasan Boesoirie Optimis 4 Proyek di Rumah Sakit Tersebut Tuntas Akhir Tahun 

Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:19 WIT

Menakar Calon Kepala Daerah Taliabu Lewat Ekpedisi Malut Menguji

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:16 WIT

Napak Tilas Sejarah Bapak Biogeografi di Tanah Moloku Kie Raha

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:12 WIT

Basis Paslon ABDI di Taliabu Barat Laut Kini Bergeser ke SAYA TALIABU

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:12 WIT

Jutaan Warga Rebut jadi ASN, Ternyata Gaji Terbarunya Segini

Berita Terbaru

Ilustrasi Tes CASN. Foto/CNBC Indonesia

Headline

Jutaan Warga Rebut jadi ASN, Ternyata Gaji Terbarunya Segini

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:12 WIT

error: Konten diproteksi !!