Sofifi, Maluku Utara- Ketua Komisi III DPRD Malut, Zulkifli Umar menilai sejumlah proyek yang dibiayai dari pinjaman PT. SMI progres pekerjaan lapangan sangat lambat.
Menurut dia, hasil evaluasi, proyek SMI atau multiyears tahun anggaran 2020 mengalami keterlambatan, sementara waktu pekerjaan banyak yang sudah selesai.
“Semua proyek multiyears ini mengalami keterlambatan, sementara waktu pekerjaan banyak yang sudah selesai. Makanya kita panggil Kepala Dinas PUPR untuk menjelaskan apa kendalanya,” kata Zulkifli kepada Haliyora, beberapa pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zulkifli menyebut ada delapan paket proyek yang dibiayai dari SMI dan hingga saat ini belum rampung, yakni proyek jalan dan pergantian lantai jembatan Toliwang-Tolabi Halut, ruas jalan Ibu-Kedi Halbar, ruas jalan Matuting Ranga-Ranga (peningkatan pembangunan jembatan wilayah Halsel), pekerjaan ruas jalan Payahe-Dehepodo Tikep, ruas jalan Saketa-Dehepodo Halsel, pekerjaan jembatan kali Oba dua Tikep, ruas jalan Bahar Andili dan Fagu Fagoina di Sanana.
Dalam proyek multiyers tersebut kata Zulkifli, pekerjaan yang progresnya paling rendah ada dua, yaitu pekerjaan jembatan Matuting- Ranga-ranga dan Payahe-Dehepodo yang baru mencapai 20 persen.
“Enam Proyek sudah habis masa kontraknya sedangkan dua lainnya yaitu ruas jalan Ibu-Kedi sampai agustus kontraknya dan Matuting-Ranga-ranga habis di Juli ini,” ungkap Zulkifli.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Maluku Utara pada tahun 2020 melakukan pinjaman ke PT. SMI sebesar Rp 350 miliar dengan bunga sebesar 6,62% per tahun, dan jangka waktu pengembalian selama 60 bulan atau selama lima tahun.
Sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang belum rampung seperti dibawah ini :
1. Jalan Matuting – Ranga-ranga dengan nilai proyek sebesar Rp 62.610.000.000
2. Jalan dan Jembatan Saketa – Dahepodo dengan nilai proyek sebesar Rp 51.900.000.000
3. Jalan dan Jembatan Payahe – Dahepodo (Hotmix) dengan nilai proyek sebesar Rp 46.700.000.000
4. Jalan dan Jembatan Ibu – Kedi (sirtu) dengan nilai proyek sebesar Rp 67.545.000.000
5. Jalan Tolabit – Toliwang – Kao (Hotmix) dengan nilai proyek sebesar Rp 22.100.000.000
7. Jembatan Kali Oba II (Lanjutan) dengan nilai proyek sebesar Rp 25.000.000.000
8. Jalan Bahar Andili (Segmen Sofifi – Akekolano) dengan nilai proyek sebesar Rp 15.000.000.000
(Red-*)