Ternate, Haliyora
Sejumlah kelompok Pemuda dan Nelayan Kelurahan Jambula, pada Senin kemarin (14/06/2021), mendatangi kantor Walikota Ternate. Mereka menggelar unjuk rasa mendesak pemerintah Kota Ternate dan Pemprov Malut agar percepatan realisasi Pertashop di Kelurahan Jambula.
Pertashop atau Pertamina shop sendiri merupakan usaha autlet pernjualan pertamina berskala tertentu yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumsi BBM non subsidi LPG non subsidi dan retil pertamina lainya kepada konsumen, yang dalam operasinya diutamakan di desa atau kota yang membutuhkan pelayanan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu, bagi mereka kehadiran Pertashop akan berdampak sangat positif karena mempermudah kegiatan nelayan dan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat di Kelurahan Jambula, dan kelurahan terdekat. Sebab, Pertashop ini mempermudah, menghemat biaya operasional nelayan, dan juga menyerap tenaga kerja warga Jambula.
Warga Jambula, saat berunjuk rasa juga menyampaikan tiga pernyataan sikap (tuntutan) secara tertulis yang ditandatangani masing-masing; Fadli Roni (Ketua Pemuda), Yasin Taher (Ketua Nelayan), Arfia Samsudin (ibu-ibu nelayan), Hidayat Ade (LPM Kelurahan Jambula), Yunus A. Majid (Imam Jambula), dan Iksan (Tokoh masyarakat)
Adapun tiga Pernyataan Sikap warga tersebut yakni;
1) Kami masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pemuda Jambula mendukung penuh kehadiran pertashop.
2) Kami masyarakat Jambula mendesak kepada pemerintah Kota Ternate merealisasikan pembangunan pertashop.
3) Apabila tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan boikot Pertamina di jambula.
Tertanda Ketua Pemuda(Fadli Roni), Ketua Nelayan (Yasin Taher) , ibu-ibu nelayan (Arfia Samsudin), LPM Kelurahan Jambula (Hidayat Ade), Imam Jambula (Yunus Amjadi) dan Tokoh masyarakat (Iksan)
Sebelumnya, Haliyora keliru dalam memberitakan aksi dukungan masyarakat Jambula atas keberadaan Pertashop di kelurahan Jambula dengan judul berita ” Gegara Pertashop Warga Jambula Ancam boikot Pertamina”
Atas kekeliruan pemberitaan tersebut, Pimpinan dan seluruh crew Haliyora memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan dengan pemberitaan kami sebelumnya.
Bahwa dengan ditayangkan kembali berita ini sesuai kondisi sebenarnya, diharapkan dapat mengklarifikasi pemberitaan yang keliru sebelumnya. ( Jai-1)