Perseteruan Pertama Nabi Muhammad dengan Yahudi

- Editor

Senin, 14 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haliyora

Usai memenangkan pertempuran perang badar, kaum muslimin dibawah komando Baginda Nabi Muhammad saw langsung kembali ke Madinah. Sesampainya di Madinah, ditemukan pengkhianatan perjanjian bersama yang dilakukan oleh kaum Yahudi.

Hal ini disikapi Rasulullah saw dengan mengirim utusan ke kaum Yahudi dan mengumpulkan mereka. Rasulullah saw kemudian menyampaikan “Wahai segenap orang Yahudi, masuklah kalian ke dalam Islam, demi Allah, kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah. Sebelum Allah menimpakan atas kalian seperti yang terjadi pada Quraisy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yahudi kemudian menjawab “Wahai Muhammad, kau jangan merasa bangga dengan mengalahkan orang-orang yang kau temui di perang Badar. Sesungguhnya kau mengalahkan kaum bodoh. Berbeda dengan kami, demi Allah kami adalah ahlinya perang. Sungguh jika kau memerangi kami, niscaya kau akan tahu bahwa kau belum pernah memerangi kaum seperti kami.

Padahal sebelumnya, tatkala hijrah Rasulullah saw dan sampai di Madinah. Beliau langsung mengadakan perjanjian damai dengan seluruh kaum Yahudi, dan dituangkan ke dalam naskah tertulis. Pada perjanjian tersebut masing-masing pihak diberikan kesamaan status hukum, dan berbagai persyaratan yang disepakati bersama. Salah satunya, mereka tidak akan membantu musuh manapun yang memerangi Rasulullah saw.

BACA JUGA  Upah Petugas Sampah di Ternate Tunggu APBD Perubahan

Di tengah-tengah permusuhan akibat pelanggaran terhadap kesepakatan bersama, terjadi juga suatu peristiwa dimana ada seorang wanita keturunan Arab, istri seorang laki-laki Anshar pergi ke pasar Bani Qainuqa. Wanita itu duduk di dekat tukang emas untuk keperluan perhiasannya. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari Bani Qainuqa dan duduk di belakang wanita itu, dan wanita itu tidak menyadarinya. Laki-laki itu kemudian mengaitkan baju wanita itu dengan sebuah duri. Saat wanita itu berdiri, auratnya tersingkap, seketika membuat orang-orang Yahudi yang ada di sekitarnya tertawa.

Melihat kejadian itu, seorang laki-laki muslim bangkit dan mengejar laki-laki tersebut dan membunuhnya. Kemudian datanglah orang Yahudi Qainuqa dan mengeroyok lelaki muslim itu dan membunuhnya. Mereka (Bani Qainuqa) membatalkan perjanjian damai dengan Rasulullah saw, memerangi beliau dan bersembunyi di benteng mereka.

Rasulullah saw kemudian mengerahkan pasukan yang dipimpin al-Mundzir bin Qudamah as-Salimi, akhirnya mengepung mereka selama 15 malam, hingga akhirnya Allah menimpakan rasa takut ke dalam hati mereka, dan mereka meminta belas kasih Rasulullah saw, memohon untuk pergi. Orang Yahudi kemudian diusir keluar dari Kota Madinah.

BACA JUGA  Dua Fraksi Desak Pemkab Haltim Tutup Jalan Bagi Perusahaan Tak Miliki Andalalin

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu pertengahan bulan Syawal, 20 bulan sejak Nabi saw hijrah ke Madinah. Rasulullah saw mengepung mereka hingga bulan Dzul Qa’dah. Merekalah orang Yahudi pertama yang diperangi Rasulullah saw. Riwayat ini dikutip dalam kitab AL-Maghazi yang ditulis Muhammad bin Umar al-Waqidi

Saat peristiwa ini, turunlah firman Allah Swt yang dibawa Jibril as, yakni Surat Al-Anfal: 58 yang berbunyi “Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak akan menyukai orang-orang yang berkhianat.”

Tatkala Jibril membaca ayat tersebut, Rasulullah berkata kepadanya “Aku khawatir pengkhianatan mereka. Berdasarkan ayat ini Rasulullah Saw kemudian mengepung Yahudi Bani Qainuqa, dan melepas anak-anak dan wanita.

Kaum Yahudi Bani Qainuqa akhirnya meninggalkan Kota madinah dan menetap di Adzri’at. Wassalam. (Redaksi***)

Berita Terkait

Di Sidang Paripurna DPRD, Walikota Ternate Klaim RPJMD 2025-2029 Searah dengan Pembangunan Nasional
Kisruh Tapal Batas 2 Desa di Sula Belum Temui Titik Terang, Warga Diminta Menahan Diri
Dikbud Malut Gelar Panggung Talenta untuk Siswa Berkebutuhan Khusus
Temuan Inspektorat Diabaikan, DPRD Sula Diminta Terbitkan Surat ‘Sakti’ Nonaktifkan Kades Kabau
Lelang Proyek Baru Capai 20 Persen, Karo PBJ Malut Ungkap Penyebabnya 
DPRD Respon Baik Proyek ‘Ternate Terang’, Tapi Ada Syaratnya
RDP tak Digubris Pejabat, DPRD Sula Diremehkan, Safrin: Kita Bakal Panggil Paksa
Proyek Rumah Ibadah di Sula Mangkrak, Anggota DPRD Malut Angkat Bicara
Berita ini 474 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:40 WIT

Di Sidang Paripurna DPRD, Walikota Ternate Klaim RPJMD 2025-2029 Searah dengan Pembangunan Nasional

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:11 WIT

Kisruh Tapal Batas 2 Desa di Sula Belum Temui Titik Terang, Warga Diminta Menahan Diri

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:56 WIT

Dikbud Malut Gelar Panggung Talenta untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:42 WIT

Temuan Inspektorat Diabaikan, DPRD Sula Diminta Terbitkan Surat ‘Sakti’ Nonaktifkan Kades Kabau

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:29 WIT

DPRD Respon Baik Proyek ‘Ternate Terang’, Tapi Ada Syaratnya

Berita Terbaru

Opini

Budidaya yang Terlupakan

Selasa, 8 Jul 2025 - 19:59 WIT

error: Konten diproteksi !!