Bobong, Haliyora
Komisi III DPRD Pulau Taliabu melakukan monitoring lapangan terhadap pelaksanaan sejumlah proyek. Hasilnya, ditemukan pekerjaaan proyek disebut asal jadi.
Hal ini disampaikan wakil ketua DPRD Taliabu, M. Taufik Toib Koten saat konfirmasi Haliyora terkait hasil monitorring komisi III, Selasa (26/01/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Teman-teman Komisi III sudah melaporkan hasil monitoring terhadap sejumlah proyek beberapa hari lalu, dan ditemukan sejumlah proyek jalan dan jembatan di kota Bobong dikerjakan asal jadi. Ini bukti lemahnya pengawasan dinas PUPR.
M. Taufik mengaku dirinya bukan hanya menerima laporan tetapi melihat langsung, karena dirinya juga ikut bersama komisi III melakukan monitoring ke lapangan.
“Saya lihat langsung, karena saya dampingi komisi III waktu monitoring. Saya lihat beberapa pekerjaan proyek jalan dan jembatan, menurut hemat saya dikerjakan asal jadi. Kami juga tidak menemui satu pun konsultan pengawas dan konsultan dinas berada di lapangan. Ini yang membuat rekanan bisa nakal dalam pekerjaan, sehingga sebagian pekerjaan belum sampe setahun sudah rusak,” ungkap Taufik.
Ia menambahkan, pekerjaan ruas jalan kantor bupati diduga tidak sesuai RAB.
“Kami akan panggil pihak kontraktor dan Dinas PUPR serta konsultan pengawas dan konsultan dinas untuk menjelaskan terkait pekerjaan jalan jenis butas yang diduga tidak sesuai RAB/Kontrak sehingga sudah rusak, padahal baru selesai dikerjakan. Kami sudah layangkan surat panggilan kepada mereka. Kalau kemudian ada temuan indikasi korupsi, maka kami rekomendasikan ke pihak penegak hukum untuk menindaklanjuti,” pungkasnya. (Ham-1).